Keuangan

Rupiah Menguat Tajam di Pembukaan Perdagangan Akhir Tahun 2025, Dolar AS Terkoreksi ke Rp16.730

Nilai tukar rupiah dibuka menguat signifikan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Selasa (30/12/2025). Mengacu pada data Refinitiv, rupiah berada di level Rp16.730 per dolar AS, menunjukkan apresiasi sebesar 0,30% pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Penguatan ini terjadi setelah pada perdagangan sebelumnya, Senin (29/12/2025), rupiah sempat ditutup melemah 0,18% ke posisi Rp16.780 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 09.00 WIB tercatat menguat tipis 0,02% ke level 98,037.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Dinamika Sentimen Global Pengaruhi Rupiah

Pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan sangat dipengaruhi oleh sentimen eksternal, khususnya dinamika pergerakan dolar AS di pasar global. Pada perdagangan Senin, indeks dolar AS sempat menguat tipis seiring pelemahan pasar saham yang mendorong permintaan likuiditas terhadap dolar.

Penguatan dolar AS juga ditopang oleh rilis data pending home sales AS untuk November yang tercatat lebih kuat dari perkiraan. Namun, momentum penguatan dolar AS tertahan setelah indeks Dallas Fed manufacturing outlook untuk Desember dilaporkan kembali mengalami kontraksi, menandakan aktivitas manufaktur AS masih belum sepenuhnya pulih.

Ekspektasi Kebijakan Moneter Global

Di sisi lain, secara fundamental dolar AS masih menghadapi tekanan jangka menengah. Pasar memperkirakan Federal Open Market Committee (FOMC) berpotensi memangkas suku bunga acuan sekitar 50 basis poin pada tahun 2026. Kontras dengan itu, Bank of Japan (BoJ) diproyeksikan justru akan menaikkan suku bunga tambahan 25 basis poin pada periode yang sama.

Sementara itu, European Central Bank (ECB) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil. Ekspektasi kebijakan moneter yang bergerak tidak selaras antar bank sentral utama dunia ini turut membatasi ruang penguatan dolar AS secara global.

Kondisi tersebut membuat pergerakan rupiah pada hari ini masih rentan dipengaruhi oleh perubahan sentimen global, terutama terkait arah kebijakan moneter utama dunia dan pergerakan dolar AS di pasar global. Sebagai informasi tambahan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka lesu di hari terakhir tahun 2025, turun 0,46%.

Mureks