Pasar keuangan Indonesia diproyeksikan akan menutup perdagangan terakhir tahun 2025 dengan Rupiah berada di kisaran Rp 16.700 hingga Rp 16.800 per Dolar AS, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mencapai level 8.600-8.700. Proyeksi ini disampaikan oleh FX Analyst CNBC Indonesia, Elvan Chandra Widyatama, pada Selasa (30/12/2025).
Menurut Elvan, pasar keuangan global masih akan menghadapi sejumlah tantangan signifikan pada tahun 2026. Tantangan tersebut meliputi berlanjutnya tensi perang dagang serta ketegangan geopolitik di berbagai kawasan seperti Eropa, Timur Tengah, dan Asia.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Untuk Indonesia, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dihadapkan pada beberapa pekerjaan rumah (PR) penting guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional. Elvan menyoroti perlunya pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang lebih berhati-hati, serta upaya berkelanjutan dalam penciptaan lapangan kerja guna mendorong daya beli masyarakat.
Analisis mendalam mengenai perdagangan akhir tahun 2025 ini disampaikan Elvan Chandra Widyatama dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, dalam dialog bersama Dina Gurning dan Savira Wardoyo.






