PT Raharja Energi Cepu Tbk (REC), emiten yang terafiliasi dengan Hapsoro, mengumumkan langkah strategis anak usahanya di sektor hulu minyak dan gas bumi. Melalui keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 29 Desember 2025, manajemen REC mengungkapkan adanya laporan informasi atau fakta material terkait transaksi tersebut.
Pada 24 Desember 2025, PT Raharja Energi Madura (PT REM), anak usaha REC, telah menandatangani Perjanjian Novasi atas pinjaman pemegang saham. Melalui perjanjian ini, PT REM mengambil alih seluruh hak, kepentingan, dan kewajiban SMS Offshore Overseas Limited sebagai pemberi pinjaman lama kepada SMS Development Limited. Dengan demikian, PT REM kini bertindak sebagai pemberi pinjaman baru dalam struktur pembiayaan tersebut.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Secara terpisah, manajemen REC juga mengungkapkan bahwa PT REM direncanakan akan menandatangani perjanjian jual beli saham pada 25 Desember 2025. Perjanjian ini bertujuan untuk mengakuisisi 100% saham SMS Development Limited. Perusahaan yang diakuisisi tersebut diketahui memiliki 20% kepemilikan saham pada Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).
HCML sendiri merupakan kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang beroperasi di Wilayah Kerja Selat Madura, berdasarkan Production Sharing Contract (PSC) bersama SKK Migas. Dengan rencana transaksi ini, REC berpotensi besar untuk memperkuat portofolio bisnisnya di sektor hulu migas nasional.
Meski demikian, penyelesaian transaksi novasi maupun akuisisi saham tersebut masih tunduk pada sejumlah syarat pendahuluan. Salah satu syarat krusial adalah diperolehnya persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Manajemen REC menyatakan bahwa transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material sesuai dengan ketentuan OJK.
Hingga keterbukaan informasi ini disampaikan, perseroan menegaskan belum terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha REC. Perusahaan berkomitmen akan menyampaikan keterbukaan lanjutan apabila terdapat perkembangan signifikan atas transaksi tersebut.
Sementara itu, saham REC dengan kode RATU mengalami koreksi sebesar 18,67% sejak awal Desember 2025. Pada perdagangan 24 Desember 2025, saham RATU tercatat parkir di level 9.475.






