Keuangan

PT Rukun Raharja (RAJA) Umumkan Dividen Interim Rp 105,67 Miliar untuk Tahun Buku 2025

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025 senilai total Rp 105,67 miliar. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil keputusan sirkuler dewan komisaris perseroan pada Senin, 29 Desember 2025, yang menyetujui tindakan direksi terkait penetapan dan pembagian dividen.

Setiap pemegang saham RAJA akan menerima dividen sebesar Rp 25 per saham. Manajemen perseroan memastikan bahwa pembagian dividen interim ini tidak akan memberikan dampak signifikan.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

“Pembagian dividen interim tidak berdampak material, baik terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” demikian pernyataan yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pengumuman dividen interim ini turut memengaruhi pergerakan harga saham RAJA di pasar. Pada penutupan perdagangan Senin, 29 Desember 2025, saham RAJA ditutup menguat 6,01 persen ke posisi Rp 6.175 per saham. Saham RAJA sempat mencapai level tertinggi Rp 6.275 dan terendah Rp 5.825, dengan total frekuensi perdagangan 14.976 kali dan volume 365.866 saham, senilai Rp 223,6 miliar.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari yang sama melonjak 1,25 persen ke posisi 8.644,25. Indeks saham LQ45 juga bertambah 0,78 persen ke posisi 852,04, dengan seluruh indeks saham acuan menunjukkan penguatan. IHSG mencatat level tertinggi 8.652,18 dan terendah 8.545,72. Sebanyak 464 saham menguat, 213 melemah, dan 131 stagnan. Total frekuensi perdagangan mencapai 2.757.373 kali dengan volume 41,1 miliar saham, serta nilai transaksi harian Rp 22,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran 16.775.

Kinerja Keuangan RAJA Sepanjang 2024

Sebelumnya, PT Rukun Raharja Tbk juga telah merilis kinerja keuangan untuk tahun buku 2024 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif, meskipun laba bersih mengalami sedikit penurunan.

RAJA membukukan pendapatan bersih senilai USD 254,48 juta, atau setara dengan sekitar Rp 4,16 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.340 per dolar AS). Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan 24,90 persen dibandingkan pendapatan bersih tahun buku 2023 yang tercatat sebesar USD 203,75 juta.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan perseroan pada 2024 juga meningkat menjadi USD 185,23 juta, dari USD 137,81 juta pada 2023. Meskipun demikian, laba kotor yang dibukukan RAJA tetap mengalami kenaikan menjadi USD 69,25 juta pada 2024, dibandingkan USD 65,94 juta pada tahun sebelumnya.

Pada tahun buku 2024, perseroan mencatat beban umum dan administrasi sebesar USD 19,87 juta. Selain itu, terdapat laba selisih kurs sebesar USD 331.908, pendapatan lain-lain USD 1,95 juta, dan beban lain-lain USD 2,62 juta. Dengan rincian tersebut, laba usaha perseroan tercatat sebesar USD 48,38 juta, naik dari USD 42,87 juta pada tahun sebelumnya. RAJA juga membukukan bagian laba entitas asosiasi sebesar USD 6,15 juta.

Laba Bersih dan Posisi Keuangan

Setelah memperhitungkan beban keuangan dan beban pajak penghasilan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2024 tercatat sebesar USD 25,55 juta, atau sekitar Rp 417,52 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan tipis 0,21 persen dibandingkan laba tahun buku 2023 yang sebesar USD 25,61 juta.

Akibatnya, laba per saham dasar juga sedikit menurun menjadi USD 0,00604 dari sebelumnya USD 0,00606 per saham.

Melansir laporan keuangan perseroan yang disampaikan ke Bursa pada Jumat, 7 Maret 2025, posisi aset RAJA hingga akhir 2024 meningkat menjadi USD 331,35 juta, dari USD 328,65 juta pada akhir 2023. Aset tersebut terdiri dari aset lancar senilai USD 90,81 juta dan aset tidak lancar USD 240,54 juta.

Di sisi liabilitas, perseroan berhasil menurunkannya menjadi USD 159,49 juta pada Desember 2024, dari USD 174,11 juta pada akhir 2023. Liabilitas jangka pendek tercatat USD 58,45 juta, sementara liabilitas jangka panjang sebesar USD 101,04 juta.

Adapun ekuitas perseroan per 31 Desember 2024 tercatat sebesar USD 171,86 juta, menunjukkan kenaikan dibandingkan posisi akhir 2023 yang sebesar USD 154,54 juta.

Mureks