Berita

Polres Bogor Umumkan Ganjil Genap di Puncak Ditiadakan Sepanjang Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Advertisement

Bogor – Kebijakan rekayasa lalu lintas ganjil genap yang biasa diterapkan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, tidak akan diberlakukan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan.

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, mengonfirmasi peniadaan ganjil genap tersebut. “Nggak ada (ganjil genap), kita berhubung hasil pada saat Rakorlinsek untuk gage (ganjil genap) nggak kita laksanakan selama Nataru,” ujar Ardian saat dihubungi pada Selasa (23/12/2025).

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Skema One Way Jadi Prioritas

Ardian menjelaskan, keputusan meniadakan ganjil genap merupakan hasil rapat koordinasi lintas sektoral. Sebagai gantinya, rekayasa lalu lintas yang akan menjadi fokus utama adalah sistem satu arah atau one way.

Penerapan one way akan bersifat situasional, bergantung pada data volume kendaraan yang masuk ke kawasan Puncak. Sistem ini akan diaktifkan jika terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan.

“Karena memang ada rekayasa one way, kalau terjadi peningkatan volume berdasarkan data, Exit Tol Ciawi sama traffic counting dari BPTJ terjadi peningkatan 2.000 kendaraan yang menuju Puncak, langsung kita one way-kan,” beber Ardian.

Advertisement

Biasanya, skema one way menuju Puncak diberlakukan pada pagi hari, sementara arah sebaliknya menuju Jakarta diterapkan pada siang hari. Namun, jadwal ini dapat disesuaikan dengan kondisi kepadatan lalu lintas di lapangan.

Penerapan Harian Selama Operasi Lilin

Ardian menambahkan, sistem one way akan diberlakukan setiap hari selama berlangsungnya Operasi Lilin 2025. Pihak kepolisian telah menyiapkan personel yang memadai untuk mengimplementasikan kebijakan ini kapan pun diperlukan.

“Setiap hari selama masa operasi itu yang kita siapkan, karena personel cukup kemudian datanya kita punya nanti itu yang kita jadikan dasar pertimbangan,” pungkasnya.

Advertisement
Mureks