Berita

Polisi Periksa Pemilik Email Teror Bom 10 Sekolah di Depok, Dalami Keterangan dan Motif Kekecewaan

Advertisement

Polisi telah memeriksa pemilik alamat email yang menyebarkan ancaman bom ke 10 sekolah di Kota Depok, Jawa Barat. Terduga berinisial K kini dimintai keterangan intensif oleh penyidik, sementara motif kekecewaan disebut-sebut menjadi latar belakang aksi teror tersebut.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, mengungkapkan bahwa K telah diperiksa sejak Selasa malam hingga Rabu pagi, 24 Desember 2025. Pemeriksaan ini dilakukan setelah identitas pemilik email berhasil dilacak.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

“Terduga pelaku atas nama K sudah dimintai keterangan oleh penyidik. Kemarin malam hingga pagi hari,” kata AKP Made Budi, Rabu (24/12/2025).

Meski demikian, K membantah telah memposting atau mengirimkan tulisan ancaman bom tersebut. Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman untuk mencari terduga pelaku lain dan mencocokkan nomor ponsel.

“K mengaku tidak memposting di TikTok atau membuat tulisan ancaman yang ada di e-mail. Penyidik saat ini masih mencari dan mencocokkan nomor HP terduga pelaku lain,” jelas Made. Ia menambahkan, “Penyidik juga masih mencari informasi keberadaan pacar K. Namun belum bisa dipastikan apakah pacarnya yang melakukan atau bukan.”

Advertisement

Kondisi Sekolah Dipastikan Aman

Sebelumnya, polisi juga telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap 10 sekolah di Kota Depok yang menjadi sasaran ancaman bom. Hasilnya, seluruh lokasi dipastikan aman dan tidak ditemukan benda berbahaya.

“Sudah semua dicek, dipastikan aman. Tak ada benda berbahaya ditemukan,” ujar AKP Made Budi pada Selasa (23/12).

Penyisiran dilakukan oleh anggota Detasemen Gegana Brimob Polri bersama jajaran Polres Metro Depok. Saat ini, polisi masih mendalami motif di balik ancaman teror bom yang meresahkan tersebut.

“Untuk motif maupun ancaman yang disampaikan oleh terduga pelaku memang isi dari e-mail yang disampaikan oleh pelaku bahwa pelaku merasa kesal ataupun merasa kecewa,” pungkas Made.

Advertisement
Mureks