Internasional

Somalia Tolak Keras Pengakuan Israel atas Kemerdekaan Somaliland: ‘Bagian Integral Tak Terpisahkan’

Advertisement

Pemerintah Somalia menolak keras kemerdekaan Somaliland, wilayah yang telah menyatakan diri merdeka dan baru-baru ini diakui oleh Israel. Penolakan ini disampaikan setelah Israel secara resmi mengakui kedaulatan Somaliland pada Jumat (26/12/2025).

Kantor Perdana Menteri Somalia pada Jumat (26/12) menyatakan bahwa wilayah Somaliland merupakan “bagian integral, tak terpisahkan, dan tak dapat dicabut dari wilayah kedaulatan” Somalia. Pernyataan tersebut menegaskan “komitmen mutlak dan tak tergoyahkan” atas kedaulatan, persatuan, dan integritas teritorial Somalia.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Sikap Tegas Somalia

Pemerintah Somalia menggarisbawahi komitmennya sesuai dengan Konstitusi Sementara Republik Federal Somalia, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Undang-Undang Pendirian Uni Eropa. “Republik Federal Somalia menegaskan kembali komitmen mutlak dan tak tergoyahkan terhadap kedaulatan, persatuan nasional, dan integritas wilayah kami, sebagaimana termaktub dalam Konstitusi Sementara Republik Federal Somalia, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Undang-Undang Pendirian Uni Eropa,” demikian pernyataan Kantor PM Somalia, seperti dikutip kantor berita nasional Somalia SONNA.

Lebih lanjut, Pemerintah Federal Somalia “secara tegas dan tanpa ragu menolak serangan yang disengaja terhadap kedaulatannya, serta menentang langkah melanggar hukum oleh Israel yang berupaya mengakui wilayah utara Somalia.” Mereka menegaskan bahwa pengakuan atau deklarasi apa pun “yang berupaya merusak realitas” wilayah Somalia adalah tidak sah dan tidak memiliki efek hukum maupun politik.

Pemerintah Somalia juga menekankan bahwa masalah terkait persatuan dan tatanan konstitusional Somalia merupakan hak prerogatif eksklusif rakyat Somalia. Isu-isu tersebut harus diselesaikan hanya dengan cara-cara yang sah, konstitusional, dan damai.

Pengakuan Kontroversial Israel

Pernyataan penolakan dari Somalia ini dirilis setelah Israel secara resmi mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Somaliland. Pengakuan tersebut disampaikan dalam deklarasi tertulis pada Jumat (26/12) yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar.

Advertisement

Dalam deklarasinya, Israel menyatakan, “Dengan mengambil langkah ini, Israel menegaskan bahwa pengakuan ini membangun hubungan diplomatik penuh antara Israel dan Republik Somaliland. Hubungan ini akan berkontribusi pada kemajuan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Tanduk Afrika, Timur Tengah, dan sekitarnya,” seperti dikutip The Times of Israel.

Langkah Israel ini segera menuai kecaman dari sejumlah negara Arab dan Afrika. Mereka khawatir pengakuan kemerdekaan Somaliland berpotensi merusak perdamaian dan stabilitas di benua Afrika.

Latar Belakang Somaliland

Somaliland adalah wilayah di utara Somalia yang mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1991. Meskipun kemerdekaannya belum pernah diakui secara internasional oleh sebagian besar negara, wilayah ini telah beroperasi sebagai entitas administratif, politik, dan keamanan yang secara de facto independen.

Somaliland memisahkan diri dari Somalia setelah diktator Mohamed Siad Barre digulingkan. Selama di bawah kekuasaan Barre, warga Somaliland mengalami pembantaian massal dan banyak rumah warga dihancurkan, menjadi salah satu pemicu utama keinginan untuk memisahkan diri.

Advertisement
Mureks