Internasional

Tiga Tewas dalam Insiden Perahu Terbalik di Pangkep, Camat Liukang Tupabbiring Turut Jadi Korban

Advertisement

Sebuah perahu jolloro yang mengangkut rombongan penyalur bantuan sosial terbalik di perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (27/12/2025). Insiden tragis ini menewaskan tiga orang, termasuk Camat Liukang Tupabbiring, Muhammad Fitri Mubarak (53).

Kepala Pelaksana BPBD Pangkep, Akbar Yunus, membenarkan kejadian tersebut. “Benar telah terjadi kecelakaan laut, sebuah jolloro tenggelam. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia,” ujar Akbar, seperti dikutip dari detikNews.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Peristiwa nahas ini bermula saat perahu bertolak dari Dermaga Pangkajene menuju Pulau Sarappo, Kecamatan Liukang Tupabbiring, sekitar pukul 08.40 WITA. Kapal tersebut membawa 12 orang, terdiri dari rombongan, nakhoda, dan satu anak buah kapal (ABK). Misi mereka adalah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat Pulau Sarappo.

“Perahu berangkat sekitar pukul 08.40 WITA untuk membawa bantuan. Di atas kapal ada 12 orang termasuk nahkoda dan satu ABK,” jelas Akbar.

Bantuan yang diangkut berupa 40 sak semen dan 40 unit jamban, yang rencananya akan diserahkan kepada warga Pulau Sarappo. Setelah berhasil menyalurkan bantuan, rombongan berencana kembali ke daratan pada hari yang sama.

Namun, sekitar pukul 11.00 WITA, saat perahu melintas di perairan antara Pulau Podang-podang dan Pulau Sarappo Lompo, cuaca mendadak memburuk. Ombak besar yang menghantam menyebabkan perahu jolloro tersebut terbalik dan akhirnya tenggelam.

Advertisement

“Kapal membawa bantuan sosial. Sekitar pukul 11.00 WITA terjadi cuaca ekstrem di perairan Pulau Podang-podang yang menyebabkan kapal terbalik,” tambah Akbar.

Tiga korban meninggal dunia dalam insiden ini adalah Camat Liukang Tupabbiring Muhammad Fitri Mubarak, Ketua LKC Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan Imran, serta bidan Pulau Sarappo bernama Darmayanti.

Warga Pulau Podang-podang yang menyaksikan kejadian tersebut segera memberikan pertolongan pertama dan mengevakuasi para korban ke pulau terdekat. Selanjutnya, tim SAR gabungan melanjutkan evakuasi korban ke daratan menggunakan KNP 496 milik KPLP Syahbandar Maccini Baji, yang tiba sekitar pukul 15.00 WITA.

“Warga setempat lebih dulu membantu evakuasi korban sebelum tim SAR membawa korban ke darat,” pungkas Akbar.

Advertisement
Mureks