Internasional

Pemerintah Prabowo Targetkan Swasembada Energi, Bauran EBT Capai 17% di Tengah Geopolitik Global

Advertisement

Pemerintahan Presiden Prabowo menargetkan pencapaian swasembada energi sebagai strategi utama dalam memperkuat ketahanan energi di dalam negeri. Langkah ini diambil di tengah berlanjutnya ketegangan geopolitik dan tekanan ekonomi global yang berpotensi memengaruhi pasokan energi.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) 2026-2030 Terpilih, Satya Widya Yudha, menjelaskan bahwa upaya memperkuat ketahanan energi mencakup empat aspek krusial. Keempat hal tersebut adalah ketersediaan pasokan energi yang memadai, infrastruktur penyaluran energi yang handal, kepastian ramah lingkungan dalam setiap proses, serta keterjangkauan harga energi bagi masyarakat.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Oleh karena itu, Dewan Energi Nasional secara konsisten mendorong pencapaian keempat pilar penunjang ketahanan energi nasional ini. Melalui Kebijakan Energi Nasional (KEN), pemerintah diarahkan untuk terus meningkatkan ketahanan energi dan mencapai target bauran energi baru terbarukan (EBT) yang telah mencapai 17% pada tahun 2025.

Advertisement

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, pemerintah juga memfokuskan diri pada pembangunan energi berkelanjutan. Salah satu inisiatif penting yang direncanakan adalah pembangunan pembangkit listrik nuklir, sebagai bagian dari diversifikasi sumber energi nasional.

Arah dan tantangan pengembangan sektor energi EBT yang stabil, reliabel, dan berjangka panjang menjadi pembahasan utama dalam dialog Andi Shalini dengan Satya Widya Yudha di program Squawk Box, CNBC Indonesia, pada Selasa, 23 Desember 2025.

Advertisement
Mureks