Tumpukan sampah menggunung terlihat di sejumlah titik di wilayah Tangerang Selatan pada Sabtu (27/12/2025). Kondisi ini memicu kekhawatiran warga dan mengganggu lalu lintas. Menanggapi situasi tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengimbau masyarakat untuk menahan sementara pembuangan sampah di titik-titik pengumpulan umum.
Benyamin menjelaskan bahwa saat ini proses pengangkutan sampah sedang berlangsung secara bertahap. Prioritas diberikan pada lokasi yang paling berdampak terhadap kenyamanan warga dan kelancaran arus lalu lintas. “Pemkot mengimbau peran serta masyarakat untuk sementara waktu menahan sementara pembuangan di titik pusat pengumpulan umum bila memungkinkan, sambil menunggu pengangkutan selesai,” kata Benyamin ketika dihubungi, Sabtu (27/12/2025).
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Ia memahami kekhawatiran dan gangguan yang dirasakan masyarakat akibat tumpukan sampah ini. Pemerintah Kota Tangsel juga tengah berkoordinasi dengan daerah sekitar, seperti Kota Serang dan Bogor, untuk mempercepat dan mengefisienkan rute pengangkutan sampah. Benyamin menyampaikan permohonan maaf kepada warga atas ketidaknyamanan yang timbul.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan daerah lain, seperti kota Serang, Bogor dan lainnya dalam rangka rute angkut agar prosesnya lebih cepat dan efisien,” kata dia. Benyamin menambahkan, “Kami terus berupaya memperbaiki layanan kebersihan demi kenyamanan bersama.”
Berdasarkan pantauan detikcom pada Sabtu (27/12) pukul 09.45 WIB, tumpukan sampah terlihat jelas di Jalan Aria Putra, Ciputat, dekat Pasar Ciputat. Sampah-sampah tersebut ditutup terpal namun mengeluarkan bau menyengat dan bahkan meluber hingga mengambil sedikit lajur kendaraan.
Kondisi serupa juga terpantau di samping Pasar Cimanggis, di mana gunungan sampah menutup sebagian jalan. Hal ini menyebabkan kemacetan dan memaksa pengendara menutup hidung saat melintas karena bau yang sangat menyengat.
Warga berharap masalah sampah ini segera teratasi karena dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit. Rizal, salah seorang warga Ciputat, mengungkapkan kekhawatirannya. “Iya (takut ada penyakit). Jangan ditanya. Kalau bisa cepat diselesaikanlah, cari solusi, cepat diangkut,” kata Rizal, Sabtu (27/12).
