Banjir bandang melanda Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (27/12/2025). Peristiwa ini menyebabkan setidaknya 1.466 rumah dan 1.615 kepala keluarga (KK) di delapan desa Kecamatan Tebing Tinggi terdampak.
Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi menyatakan, dampak terparah terjadi di Kecamatan Tebing Tinggi, khususnya Desa Juuh, Sungsum, dan Gunung Batu. “Yang paling parah terjadi di Kecamatan Tebing Tinggi, tepatnya di Desa Juuh, Sungsum, dan Gunung Batu,” ujar Yulianor saat meninjau lokasi banjir, dikutip dari Antara.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Ia menjelaskan, banjir disebabkan oleh hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak tengah malam hingga pagi hari. Ketinggian air dilaporkan mencapai lebih dari dua meter, bahkan merendam atap rumah warga di beberapa desa.
Meskipun ratusan rumah mengalami kerusakan sedang hingga berat, Yulianor memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. “Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa di semua lokasi banjir,” tegasnya. Menurutnya, ini merupakan banjir terparah yang dialami warga sekitar di Kecamatan Tebing Tinggi.
Saat ini, kondisi banjir di sebagian besar lokasi sudah mulai surut. Petugas gabungan, termasuk anggota Polres Balangan, telah dikerahkan untuk membantu warga membersihkan sisa lumpur yang masuk ke dalam rumah. “Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah mulai kondusif dan nanti para anggota diarahkan untuk membantu warga membersihkan sisa lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka,” kata Yulianor.
Rincian Dampak di Delapan Desa
Polres Balangan merilis data sementara mengenai dampak banjir bandang di delapan desa di Kecamatan Tebing Tinggi. Total 1.466 rumah dan 1.615 KK terdampak, dengan rincian sebagai berikut:
- Desa Mayanau: 171 rumah (7 rusak berat, 18 rusak sedang) dan 171 KK terdampak. SDN Mayanau terendam.
- Desa Tebing Tinggi: 277 rumah (5 rusak berat, 11 rusak sedang) dan 298 KK terdampak. Musala, Kantor Desa, dan Kantor Kecamatan Tebing Tinggi terendam.
- Desa Simpang Bumbuan: 127 rumah (6 rusak berat, 19 rusak sedang) dan 127 KK terdampak. Musala dan langgar terendam.
- Desa Simpang Nadong: 110 rumah (6 rusak berat, 14 rusak sedang) dan 128 KK terdampak. Polsubsektor Tebing Tinggi, musala, dan puskesmas terendam.
- Desa Sungsum: 205 rumah (15 rusak berat, 35 rusak sedang) dan 280 KK terdampak. Sekitar 53 rumah tidak terdampak. Masjid dan SDN Sungsum terendam.
- Desa Ju’uh: 180 rumah (4 rusak berat, 7 rusak sedang) dan 215 KK terdampak. Masjid dan SDN Juuh terendam.
- Desa Gunung Batu: 198 rumah (3 rusak berat, 7 rusak sedang) dan 198 KK terdampak. Masjid dan Kantor Desa Gunung Batu terendam.
- Desa Langkap: 198 rumah (3 rusak berat, 7 rusak sedang) dan 198 KK terdampak. Masjid dan Kantor Desa Gunung Batu terendam.
“Sementara ini kondisi banjir bandang di delapan desa sudah surut, petugas sedang membantu warga,” pungkas AKBP Yulianor Abdi. Selain Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong, Kecamatan Awayan juga dilaporkan dilanda banjir.






