Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, kembali diserbu pengunjung pada Minggu (28/12/2025). Antusiasme warga yang tinggi menyebabkan antrean membludak, bahkan sejumlah masyarakat terpaksa pulang tanpa mendapatkan tiket.
Pantauan di lokasi pada pukul 13.10 WIB menunjukkan, warga telah mengantre sejak pagi untuk mendaftar tiket secara offline. Petugas secara bergantian memanggil nama-nama yang terdaftar untuk dapat masuk ke dalam Planetarium. Namun, banyak warga yang baru datang kemudian tidak lagi kebagian kuota tiket offline.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Seorang petugas di lokasi mengumumkan melalui pengeras suara, “Untuk yang offline kita sudah habis kuotanya, mohon maaf.”
Amin (50), salah satu pengunjung yang tidak kebagian tiket, datang dari Bojong Gede, Bogor. Ia mengaku datang sekitar pukul 12.00 WIB setelah mengetahui pembukaan kembali Planetarium dari pemberitaan media.
“Nggak (kebagian tiket) ini. Iya, tapi pas saya dateng sudah habis. Katanya lanjut lagi hari Selasa, ya sudah saya balik (pulagg) lagi,” ujar Amin di lokasi, Minggu (28/12).
Amin menambahkan, “Waktu lihat berita di YouTube, penasaran mau lihat. Saya kira tiktenya bisa langsung di sini, ternyata musti daftar dulu.”
Senada dengan Amin, Anwar (36) dari Matraman, Jakarta Timur, juga mengalami nasib serupa. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa pemesanan tiket dapat dilakukan secara online.
“Iya ini nggak kebagian tiket, nggak tau kalau lewat online, ini yang langsung habis,” kata Anwar.
Planetarium TIM sendiri telah resmi dibuka kembali oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo pada Selasa (23/12). Dalam kesempatan tersebut, Pramono mengumumkan akses gratis selama tiga bulan khusus bagi pelajar.
“Setelah lebih dari 13 tahun, sejak tahun 2012, Planetarium yang digagas oleh Bang Ali Sadikin, alhamdulillah hari ini bisa dihidupkan kembali,” kata Pramono saat berkunjung ke lokasi.
Pramono juga menjelaskan bahwa Planetarium kini telah diperbarui dengan fasilitas modern dan teknologi terkini, termasuk kecerdasan buatan (AI) interaktif yang menampilkan wajah gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Fitur ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik bagi pengunjung.






