Internasional

PIEP Kirim 1 Juta Barel Minyak dari Aljazair ke RI, Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Advertisement

PT Pertamina Internasional EP (PIEP), anak usaha Regional Internasional Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream, berhasil melakukan pengapalan perdana satu juta barel minyak mentah dari Port Arzew, Oran, Aljazair, menuju Indonesia pada Rabu (24/12/2025). Pengiriman ini menandai dimulainya produksi di bawah perpanjangan Production Sharing Contract (PSC) Blok 405A yang berlaku selama 25 tahun ke depan, sekaligus menegaskan komitmen “Bring the Barrel Home” untuk ketahanan energi nasional.

Keberhasilan pengapalan ini memperpanjang jejak operasional Pertamina di Aljazair. Hubungan komersial antara Sonatrach dan Pertamina telah terjalin lebih dari 25 tahun, mencerminkan kemitraan strategis yang kuat dan berkelanjutan. Kerja sama ini dimulai pada periode 2002-2003 melalui kontrak tahunan, berlanjut dengan fleksibilitas transaksi spot pada 2006-2013, hingga memasuki fase ekspansi signifikan sejak 2014 melalui akuisisi hak pengelolaan Menzel Lejmat (MLN).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Menjelang pelaksanaan lifting, kedua perusahaan telah menandatangani Lifting Service Contract pada 22 Desember 2025 di Kantor Pusat Sonatrach. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Algeria EP (PAEP), Jon Erwin, dan VP Commercialization Sonatrach, Mayouf Belgacem. Acara ini disaksikan langsung oleh President & CEO Sonatrach Noureddine Daoudi, Duta Besar RI untuk Aljazair Chalief Akbar, serta Direktur Utama PIEP Syamsu Yudha.

Direktur Utama PIEP Syamsu Yudha, menegaskan pencapaian ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat posisi Pertamina sebagai pemain migas internasional. “Kami menjalankan amanah untuk memperkuat ketahanan energi nasional melalui praktik operasional yang unggul dan berkelanjutan di Aljazair,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (26/12/2025). Ia juga berharap kerja sama dengan Sonatrach ke depan semakin kuat dan berkelanjutan.

Sementara itu, Komisaris Utama PIEP, Dharmawan H. Samsu, menambahkan bahwa keberhasilan pengapalan perdana ini merupakan hasil dari proses diplomasi dan negosiasi yang panjang. “Pengapalan kargo pertama sebesar 1 juta barel ke Indonesia ini menegaskan nilai strategis perpanjangan Blok 405A untuk 25 tahun ke depan. Ini merupakan pencapaian besar setelah melalui proses negosiasi kontrak yang intens,” jelas Dharmawan.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PAEP Jon Erwin menekankan bahwa kolaborasi solid dengan Sonatrach telah memberikan landasan hukum dan operasional yang kuat untuk mengoptimalkan potensi Blok 405A, sekaligus memberikan manfaat bagi kedua negara.

Advertisement

Duta Besar RI untuk Aljazair, Chalief Akbar, yang turut menyaksikan langsung proses lifting di Port Arzew, menyampaikan apresiasinya. “Kegiatan ini bukan sekadar kerja sama bisnis migas, melainkan simbol kuat hubungan bilateral Indonesia dan Aljazair. Pemerintah Indonesia akan terus mendukung langkah Pertamina dalam mempererat kerja sama energi di masa mendatang dan tentunya mendukung kebijakan ketahanan energi pemerintah Indonesia,” tegas Chalief.

Proses pengapalan ini merupakan hasil sinergi terintegrasi antar-Subholding Pertamina. Sinergi ini melibatkan Subholding Upstream PHE melalui PIEP dan PAEP sebagai produsen hidrokarbon di luar negeri, Subholding Shipping PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai pelaksana pengapalan internasional yang andal, serta Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai pembeli dan operator kilang di dalam negeri.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron menambahkan, pengapalan minyak mentah dari lapangan internasional ini membuktikan komitmen Pertamina dalam mencapai target kenaikan produksi migas untuk Indonesia. “Brings barrel home, yakni membawa hasil lifting migas dari lapangan luar negeri, merupakan salah satu upaya Pertamina untuk mencapai ketahanan energi,” jelas Baron.

Melalui kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan ini, PIEP berkomitmen untuk terus mengoptimalkan potensi Blok 405A demi mendukung ketahanan energi nasional dan memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Aljazair.

Advertisement
Mureks