Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengajak Pemuda Muhammadiyah untuk menjadi garda terdepan dalam mendukung program-program kerakyatan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya peran organisasi massa Islam tersebut dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah berbagai tantangan.
Visi Asta Cita dan Program Kerakyatan
Dalam pidatonya di Rapat Pimpinan Daerah I Pemuda Muhammadiyah Lamongan, Jumat (26/12/2025), Viva Yoga Mauladi menjelaskan bahwa visi dan misi pembangunan yang tertuang dalam Asta Cita menjadi pembeda signifikan dari pemerintahan sebelumnya. Menurutnya, pendekatan kerakyatan menjadi inti dari program pembangunan saat ini.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Pendekatan tersebut direalisasikan melalui berbagai inisiatif, antara lain Program Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, Program Swasembada Pangan, dan Hilirisasi. Viva Yoga menegaskan bahwa pemerintah secara aktif melibatkan rakyat dalam gerakan ekonomi dan pembangunan.
“Dengan berbagai institusi, seperti Koperasi Merah Putih, rakyat diajak bersama membangun pertumbuhan ekonomi,” ujar Viva Yoga.
Ia juga menyoroti keberhasilan implementasi program MBG yang telah terlaksana dalam satu tahun pemerintahan. “Di beberapa negara makan gratis untuk anak sekolah memerlukan waktu antara 10 hingga 15 tahun,” ungkapnya, menunjukkan kekuatan bangsa Indonesia yang didukung sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusia unggul.
Peran Pemuda Muhammadiyah dan Pentingnya Persatuan
Viva Yoga Mauladi memandang Pemuda Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi massa Islam yang merupakan aset besar bagi pembangunan nasional. Ia mendorong agar organisasi ini, bersama organisasi massa Islam lainnya, terus mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kekuatan ini menjadi pondasi utama dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia dari dulu hingga sekarang,” tegas mantan Presidium Nasional KAHMI itu.
Untuk mencapai persatuan di antara organisasi massa Islam, diperlukan kesadaran kolektif dari para tokoh umat. Viva Yoga mengingatkan agar tidak mudah terpecah belah. “Kita jangan sampai mau diadu domba dan terpecah belah oleh hal-hal yang sifatnya pragmatis,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa persatuan dan kesatuan adalah kunci nasionalisme Indonesia, yang memiliki watak, sifat, dan sejarah yang berbeda dari negara lain. “Indonesia memiliki watak, sifat, dan sejarah yang berbeda terkait konsep nasionalisme,” tuturnya.
Konsep nasionalisme Indonesia, lanjut Viva Yoga, adalah anti-penjajahan dan imperialisme. “Imperialisme dan penjajahan adalah bentuk kezaliman. Kezaliman adalah bertentangan dengan semua ajaran agama,” jelasnya. Dari sinilah, ia menyimpulkan, nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme religius.
Konsep ini, menurut Viva Yoga, penting untuk menjadi perenungan bagi Pemuda Muhammadiyah dalam menjalankan gerakannya.
Tantangan Kemajuan Teknologi
Dalam kesempatan yang sama, pria asal Lamongan itu juga mengingatkan tentang perubahan dunia yang pesat akibat kemajuan teknologi. “Hadirnya teknologi mampu mengganti peran manusia tidak hanya dalam dunia kerja namun juga dalam fungsi kecerdasan,” ungkapnya.
Ia memberikan contoh konkret seperti hilangnya petugas di gerbang tol dan masinis di beberapa jenis kereta api. Ke depan, ia memprediksi mobil berbahan bakar fosil akan digantikan mobil listrik, yang berpotensi menghilangkan SPBU.
Menghadapi kemajuan teknologi yang semakin canggih ini, Viva Yoga Mauladi menekankan pentingnya bagi Pemuda Muhammadiyah untuk menyusun strategi dan taktik. Tujuannya agar kader dan organisasi mampu menjawab tantangan tersebut dan tidak tersingkir oleh peran teknologi.
Rapat Pimpinan Daerah di Mojokerto
Viva Yoga Mauladi hadir sebagai keynote speech dalam Rapat Pimpinan Daerah I Pemuda Muhammadiyah Lamongan yang diselenggarakan pada Kamis (25/12/2025). Acara bertema ‘Kekuatan Pemuda Negarawan Untuk Membangun Kemandirian Berorganisasi’ ini berlangsung di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.
Ratusan peserta rapat pimpinan daerah turut hadir, bersama sejumlah tokoh penting. Mereka antara lain Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Pengurus Daerah Muhammadiyah Lamongan M. Said, Ketua Pemuda Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur M. Anang Nafiuzzaki, dan Ketua Pemuda Muhammadiyah Lamongan Husnul Abidin Saputra.






