Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menerima penghargaan sipil tertinggi dari Israel pada tahun 2026. Pengumuman ini disampaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sela-sela kunjungannya ke Florida, AS, pada Senin (29/12/2025) waktu setempat.
Kepada awak media, Netanyahu menjelaskan bahwa Israel akan melanggar tradisi puluhan tahun yang hanya memberikan penghargaan tersebut kepada warga negaranya sendiri, demi menghargai Donald Trump. Keputusan ini diambil sebagai bentuk apresiasi atas “sentimen yang luar biasa” dan dukungan yang diberikan Trump kepada Israel.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Presiden Trump telah melanggar begitu banyak konvensi yang mengejutkan banyak orang, dan kemudian mereka menyadari, ‘oh, ya, mungkin, Anda tahu, dia benar setelah semua itu,'” kata Netanyahu, seperti dimuat AFP pada Selasa (30/12/2025).
Ia melanjutkan, “Jadi kami memutuskan untuk melanggar konvensi juga atau menciptakan yang baru, dan itu adalah untuk memberikan Penghargaan Israel.”
Sebelumnya, pada Oktober lalu, Netanyahu telah memuji Trump sebagai “sahabat terbaik Israel sepanjang masa”. Pujian tersebut disampaikan setelah pembebasan 20 sandera terakhir Israel, yang merupakan hasil negosiasi gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.
“Saya harus mengatakan bahwa ini mencerminkan sentimen yang luar biasa dari warga Israel di seluruh spektrum,” tambah Netanyahu. “Mereka menghargai apa yang telah Anda lakukan untuk membantu Israel dan untuk membantu perjuangan bersama kita melawan teroris dan mereka yang ingin menghancurkan peradaban kita. Jadi sekali lagi, itu adalah ungkapan terima kasih dan penghargaan,” ujarnya lagi.
Penghargaan Israel secara tradisional diperuntukkan bagi warga negara atau penduduk Israel. Satu-satunya pengecualian adalah jika individu tersebut memberikan kontribusi khusus kepada bangsa Yahudi. Hingga saat ini, satu-satunya warga non-Israel lain yang pernah menerima penghargaan serupa adalah Zubin Mehta, seorang konduktor asal India, pada tahun 1991.
Donald Trump sendiri tampak senang saat pengumuman tersebut disampaikan Netanyahu di hadapan media AS. Ia menyatakan penghargaan itu “benar-benar mengejutkan dan sangat dihargai”. Trump bahkan mengisyaratkan kemungkinan akan terbang ke Israel untuk menghadiri upacara pemberian penghargaan, yang biasanya diadakan pada malam “Hari Kemerdekaan Israel”.
Perlu diketahui, Trump telah lama mengimpikan Hadiah Nobel Perdamaian. Meskipun belum berhasil meraihnya, ia baru-baru ini menerima penghargaan FIFA Peace Prize dari organisasi sepak bola dunia FIFA.






