Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan 16.264 kepala keluarga (KK) korban bencana di Sumatra akan menerima Dana Tunggu Hunian (DTH) sebesar Rp 600.000 per bulan. Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat yang memilih untuk tidak tinggal di Hunian Sementara (Huntara) yang disediakan pemerintah.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan informasi tersebut dalam konferensi pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (30/12/2025). Muhari menjelaskan bahwa data penerima telah melalui proses validasi ketat.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Proses Verifikasi dan Pencairan Dana
“Kita sudah terima 16.264 KK nama yang sudah by name by address. Jadi bupati, wali kota, menyampaikan ini adalah data BNBA yang kemudian kita validasi, kita verifikasi dengan data Dukcapil yang ada di Kemendagri,” ujar Abdul Muhari.
Abdul Muhari menambahkan, proses pencairan dana akan dilakukan dengan sistem ‘jemput bola’ untuk memudahkan para korban. Petugas dari bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang ditunjuk akan turun langsung ke tingkat kecamatan dan desa.
Bank-bank yang terlibat dalam penyaluran ini meliputi BNI, BRI, dan Bank Mandiri untuk wilayah Sumatra Barat. Sementara itu, BNI dan Bank Mandiri akan melayani Sumatra Utara, serta BSI khusus untuk Sumatra Utara.
“Bapak Ibu kalau ngambil KTP itu ada data biometrik, data foto, sidik jari sudah ada. Saat ini posisi rekening sudah dibuka, yang 16.264 itu sudah dibuka di bank Himbara. Mulai besok hingga Jumat itu pihak bank bersama pemerintah kecamatan, desa, ini mulai akan turun supaya saudara-saudara kita yang memilih untuk tinggal di tempat keluarga atau ngontrak dan seterusnya, ini sudah bisa mendapatkan haknya,” jelas Abdul Muhari.
Penyaluran dana ini dijadwalkan dimulai pada Selasa, 31 Desember 2025, hingga Jumat, 3 Januari 2026. Petugas bank akan didampingi oleh aparat administrasi setempat, mulai dari RT, RW, lurah, hingga kepala desa, untuk memastikan proses berjalan lancar dan tepat sasaran.
Tahap Pertama dan Percepatan Pembangunan
Abdul Muhari menegaskan bahwa penyaluran ini merupakan tahap pertama. BNPB memastikan akan ada penerima tahap kedua dengan proses penyaluran yang juga akan dilakukan secara cepat. Selain DTH, pemerintah juga sedang mempercepat pembangunan huntara dan hunian tetap di berbagai wilayah yang terdampak bencana di Sumatra.






