Internasional

Pemerintah Dorong Tata Kelola Migas, IGS Ungkap Dua Langkah Kunci Peningkatan Produksi Nasional

Pemerintah Republik Indonesia secara konsisten mendorong penguatan tata kelola sektor minyak dan gas bumi (migas) sepanjang tahun 2025. Upaya ini merupakan bagian integral dari strategi nasional untuk meningkatkan produksi migas dalam negeri, sekaligus menarik investasi guna mencapai target swasembada energi demi ketahanan energi nasional.

Chairman Indonesia Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof, menyoroti adanya perbaikan signifikan dalam tata kelola sektor migas nasional sepanjang 2025. Perbaikan tersebut mencakup aspek manajerial dan koordinasi, meskipun pencapaian target lifting migas tahun 2025, yakni 605.000 barel minyak per hari (BOPD) dan 1.005 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) gas, masih menghadapi sejumlah tantangan.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Aris Mulya Azof juga menggarisbawahi permasalahan “natural decline” pada lapangan-lapangan migas di Indonesia yang sudah berusia tua. Kondisi ini menuntut solusi dan strategi yang efektif untuk mendongkrak produksi migas nasional, khususnya dalam rangka mencapai target 1 juta BOPD pada tahun 2030.

Untuk mencapai peningkatan produksi migas tersebut, Aris Mulya Azof menyebutkan setidaknya ada dua langkah penting yang harus ditempuh. Pertama, melakukan eksplorasi migas secara agresif dan masif. Kedua, mengakuisisi lapangan migas yang sudah beroperasi.

Pandangan mengenai pengembangan tata kelola migas RI untuk mengerek produksi ini disampaikan Aris Mulya Azof dalam dialog bersama Dina Gurning di program Squawk Box, CNBC Indonesia, pada Selasa, 30 Desember 2025.

Mureks