Internasional

AS di PBB: Israel Berhak Akui Somaliland, Samakan dengan Pengakuan Negara Palestina

Amerika Serikat (AS) membela langkah Israel yang mengakui wilayah separatis Somalia, Somaliland, di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Washington menyatakan bahwa pengakuan tersebut merupakan hak berdaulat Israel, serupa dengan hak negara-negara lain yang mengakui negara Palestina.

Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Tammy Bruce, menyampaikan pembelaan ini dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) PBB pada Senin (29/12). Bruce menegaskan, “Israel memiliki hak yang sama untuk menjalin hubungan diplomatik seperti negara berdaulat lainnya.”

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Bruce juga melayangkan protes atas keputusan membawa pengakuan Israel terhadap Somaliland ke DK PBB. Ia membandingkannya dengan situasi pengakuan Palestina oleh banyak negara, termasuk anggota DK PBB, yang tidak memicu pertemuan darurat serupa.

“Awal tahun ini, beberapa negara termasuk anggota DK PBB, membuat keputusan sepihak untuk mengakui negara Palestina yang tidak ada. Namun, tidak ada pertemuan darurat yang digelar untuk menyuarakan kemarahan ini,” ujar Bruce. Ia menyimpulkan bahwa DK PBB telah menerapkan “standar ganda” terhadap Israel.

Pernyataan Bruce ini muncul setelah komunitas global menyatakan kemarahan atas keputusan Israel mengakui Somaliland sebagai negara merdeka pada Jumat (26/12). Uni Afrika, Uni Eropa, serta negara-negara Arab-Muslim secara tegas menyatakan bahwa Somaliland adalah bagian integral dari wilayah kedaulatan Somalia.

Pemerintah Somalia sendiri telah mengutuk keras keputusan Israel tersebut. Mereka menyebutnya sebagai “langkah yang melanggar hukum” dan “serangan yang disengaja” terhadap kedaulatan Somalia.

Menanggapi perbandingan AS, Duta Besar Slovenia Samuel Zbogar, yang negaranya telah mengakui kemerdekaan Palestina, menolak keras penyamaan Somaliland dengan Palestina. Zbogar menegaskan bahwa Palestina sejak awal “bukan bagian dari negara mana pun.”

“Palestina bukan bagian dari negara mana pun. Palestina adalah wilayah yang dijajah, sebagaimana dinyatakan oleh Mahkamah Internasional. Sedangkan Somaliland adalah bagian dari negara anggota PBB dan mengakuinya tentu bertentangan dengan Piagam PBB,” kata Zbogar, seperti dikutip AFP.

Terlepas dari langkah Israel, sikap AS terhadap Somaliland sendiri tidak berubah. Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah mengindikasikan bahwa Washington menentang pengakuan terhadap Somaliland.

“Semuanya sedang dipelajari. Kami akan mempelajarinya,” kata Trump.

Mureks