Nasional

Menhub Dudy Purwagandhi Pastikan Izin Berlayar KM Putri Sakinah Diberi Saat Cuaca Kondusif

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan bahwa surat izin berlayar untuk kapal pinisi KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, pada Jumat (26/12) malam, telah diberikan saat laporan cuaca masih kondusif. Pernyataan ini disampaikan Dudy dalam Media Briefing pada Rabu (31/12).

Dudy menjelaskan bahwa pada hari kejadian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan 186 izin berlayar, termasuk untuk KM Putri Sakinah. Kemenhub mengandalkan laporan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai rujukan utama dalam pemberian izin.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

“Pada hari yang sama ada 186 izin berlayar yang dikeluarkan pada hari itu, pada saat itu memang kondisinya masih memungkinkan untuk berlayar. Hanya saja, ada satu kapal yang berada pada titik yang di mana kondisi ombaknya ternyata tiba-tiba berubah,” ujar Dudy.

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan selalu memberikan izin berlayar selama parameter cuaca mendukung, serupa dengan prosedur dalam penerbangan. Jika kondisi cuaca ekstrem, izin akan otomatis ditahan.

“Pada saat kejadian Labuan Bajo, saat diberikan surat berlayar, kondisi cuaca memang cukup kondusif untuk berlayar. Namun demikian pada titik tertentu ternyata ada gelombang yang cukup tinggi,” imbuh Dudy.

Menyikapi insiden tersebut dan perubahan cuaca ekstrem, Kemenhub telah mengeluarkan larangan berlayar sementara untuk kapal wisata di Labuan Bajo mulai 29 Desember 2025. Larangan ini berlaku selama cuaca ekstrem masih berlangsung.

Meski demikian, Dudy mengakui adanya permintaan pelayanan yang tinggi, khususnya untuk kapal-kapal tradisional, selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Ia juga mengimbau para kapten kapal untuk selalu waspada terhadap karakter cuaca yang kini sangat mudah berubah-ubah, meskipun izin berlayar telah diberikan berdasarkan informasi BMKG.

“Jadi kadang-kadang teman-teman kita atau saudara-saudara kita yang sudah sekian berpuluh-puluh tahun berkecimpung di dunia pelayaran, di laut itu merasa bahwa mereka mungkin sudah memahami karakter wilayahnya, sudah memahami karakter cuacanya,” tutur Dudy.

Ia menambahkan, “Namun perlu kami ingatkan juga bahwa karakter cuaca sekarang ini tentunya berarti sudah berubah dari yang dulu mereka kenal. Jadi ini yang senantiasa kita ingatkan.”

Kronologi dan Korban KM Putri Sakinah

Insiden tenggelamnya KM Putri Sakinah menelan korban jiwa. Kapal pinisi yang ditumpangi oleh Martin Carreras Fernando, seorang Warga Negara Spanyol yang juga pelatih Timnas B Sepak Bola Wanita Valencia CF, bersama istri dan empat anaknya, tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi di Selat Pulau Padar pada Jumat (26/12) malam.

Hingga saat ini, Martin Carreras Fernando bersama dua anaknya, Martin Garcia Mateo dan Martinez Ortuno Enriquejavier, masih dinyatakan hilang. Sementara itu, tujuh orang berhasil diselamatkan, termasuk istri Martin, Mar Martinez Ortuno, serta satu anak perempuannya, Ortuno Andrea.

Mureks