Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Besi Nusakambangan menyelenggarakan kegiatan Doa Bersama dan Refleksi Akhir Tahun bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Acara yang diikuti oleh 28 WBP ini berlangsung di Masjid An-Nur Lapas Besi pada Rabu, 31 Desember 2025.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pembinaan kepribadian yang bertujuan untuk menutup tahun 2025 dengan peningkatan keimanan, introspeksi diri, serta penguatan nilai spiritual selama menjalani masa pidana.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Rangkaian acara diawali dengan pembacaan Surat Yasin, dilanjutkan dengan tahlil dan doa bersama, kemudian ditutup dengan pelaksanaan salat Dzuhur berjamaah. Seluruh kegiatan berlangsung aman, tertib, dan terkendali, dengan pendampingan ketat dari petugas Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik). Hal ini menunjukkan komitmen Lapas Besi dalam menjaga ketertiban sekaligus memberikan pembinaan rohani yang bermakna.
Kepala Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan, Muda Husni, menegaskan pentingnya kegiatan refleksi akhir tahun dalam proses pembinaan. “Doa bersama dan refleksi akhir tahun ini menjadi momentum bagi warga binaan untuk mengevaluasi diri, memperbaiki sikap, serta memperkuat keimanan sebagai bekal menjalani kehidupan yang lebih baik ke depan,” ujar Muda Husni.
Ia menambahkan bahwa pembinaan spiritual merupakan fondasi krusial dalam membentuk perubahan perilaku WBP secara berkelanjutan.
Petugas pendamping kegiatan, Haidar Halim, menjelaskan bahwa kegiatan keagamaan rutin semacam ini terus diupayakan untuk memastikan warga binaan memiliki ruang pembinaan rohani yang konsisten. “Kami berusaha memastikan kegiatan berjalan khusyuk dan tertib, sehingga pesan refleksi dan nilai ibadah benar-benar dapat dirasakan oleh warga binaan,” jelas Haidar.
Salah seorang WBP berinisial NC, yang menjadi perwakilan peserta, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Melalui doa dan refleksi ini, kami merasa lebih tenang dan termotivasi untuk memperbaiki diri. Ini menjadi pengingat bagi kami untuk menjalani tahun yang akan datang dengan sikap yang lebih baik,” tutur NC.
Melalui Doa Bersama dan Refleksi Akhir Tahun ini, Lapas Besi Nusakambangan berharap pembinaan spiritual dapat terus menumbuhkan kesadaran diri, memperkuat mental dan keimanan warga binaan, serta mendukung terciptanya lingkungan pemasyarakatan yang kondusif, religius, dan humanis.






