Keuangan

Kemenhub Pastikan Sayap Pesawat Penimpa Rumah di Bogor Bukan dari Pesawat Aktif

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa bagian sayap pesawat yang menimpa sejumlah rumah warga di Kemang, Kabupaten Bogor, pada Senin (29/12/2025), merupakan bangkai pesawat yang sudah tidak aktif. Insiden ini terjadi setelah wilayah tersebut diterjang angin puting beliung.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa timnya telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. “Kami terjunkan tim di daerah Bogor, itu memang ada tempat penampungan pesawat yang sudah tidak terpakai,” ujar Lukman saat ditemui di Jakarta Pusat pada Rabu (31/12/2025).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Status Bangkai Pesawat dan Tanggung Jawab Pemilik

Lukman menerangkan, bangkai pesawat di lokasi kejadian telah dibeli oleh pihak lain dan bagian-bagiannya dimanfaatkan kembali. Praktik semacam ini, menurutnya, merupakan hal yang lazim setelah pesawat dijual oleh maskapai.

“Kalau maskapai sudah jual, itu menjadi tanggung jawab yang beli. Sama seperti penampungan mobil-mobil bekas gitu ya,” kata Lukman.

Pesawat tersebut juga dipastikan sudah tidak tercatat dalam buku daftar pesawat udara sipil atau civil aircraft register. Status ini mengindikasikan bahwa pesawat sudah lama tidak beroperasi dan tidak lagi berada dalam pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub.

Lebih lanjut, Lukman menambahkan bahwa belum ada aturan khusus yang mengatur penyimpanan bangkai pesawat, terutama jika kondisinya sudah tidak utuh. Banyak bagian pesawat, seperti sayap dan mesin, telah dipotong sehingga tidak lagi dikategorikan sebagai pesawat udara utuh.

“Jadi sayap yang terbang itu, saya lihat di gambarnya itu tinggal separuh, bukan sayap utuh gitu. Kalau yang sayap utuh, saya meragukan bisa terbang,” jelasnya.

Dampak Angin Puting Beliung dan Kerusakan Rumah Warga

Insiden sayap pesawat yang beterbangan dan menimpa permukiman warga ini terjadi saat angin puting beliung menerjang wilayah Kemang, Kabupaten Bogor, pada Senin (29/12/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat total 55 rumah warga terdampak angin kencang tersebut. Kerusakan tersebar di Desa Pondok Udik dan Desa Jampang.

“Total ada 55 rumah warga di Kemang yang terdampak angin kencang,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, pada Selasa (30/12/2025).

Secara spesifik di Desa Pondok Udik, sebanyak 43 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Lima di antaranya rusak akibat tertimpa bagian sayap bangkai pesawat yang terbawa angin.

Adam Hamdani juga mengonfirmasi asal material pesawat tersebut. “Material pesawat yang sudah tidak terpakai berasal dari bengkel pesawat milik pribadi,” pungkasnya.

Mureks