KAI Properti menegaskan komitmennya untuk memperkuat aspek keselamatan di perlintasan sebidang selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Upaya ini dilakukan seiring dengan peningkatan frekuensi perjalanan kereta api dan mobilitas masyarakat yang tinggi pada libur akhir tahun.
Sekretaris Perusahaan KAI Properti, Ramdhani Subagja, menyatakan bahwa keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama. “Setiap prosedur yang dijalankan di perlintasan sebidang bertujuan untuk memastikan perjalanan kereta api berjalan aman dan tepat waktu,” ujar Ramdhani dalam keterangan tertulis pada Rabu (31/12/2025).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Peran Krusial Petugas Jaga Lintasan (PJL)
KAI Properti menyoroti peran Petugas Jaga Lintasan (PJL) yang menjadi sangat krusial selama periode Nataru. Pada masa ini, jadwal perjalanan kereta api lebih padat dan volume kendaraan di jalan juga meningkat signifikan.
Menjelang periode Angkutan Nataru 2025/2026, KAI Properti bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya telah meningkatkan upaya preventif keselamatan di perlintasan sebidang. Petugas di lapangan berfungsi sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api sekaligus pengguna jalan.
Salah satu PJL KAI Properti, Rangga, yang bertugas di wilayah Andir, Bandung, telah menjalani tugasnya sejak Januari 2020. Memasuki tahun keenam masa dinasnya, Rangga konsisten menerapkan disiplin operasional dan kewaspadaan tinggi dalam mengamankan setiap perjalanan kereta api yang melintas di wilayah tugasnya.
Dalam keseharian bertugas, Rangga menjalankan prosedur keselamatan dengan memantau sinyal secara cermat, mengoperasikan palang pintu secara tepat waktu, serta menjaga fokus penuh terhadap kondisi lintasan. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari standar prosedur keselamatan yang dijalankan secara berkelanjutan oleh petugas di lapangan.
Imbauan kepada Pengguna Jalan
Selain memastikan kesiapan petugas, KAI Properti juga mengimbau pengguna jalan untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan di perlintasan sebidang. Hal ini penting mengingat potensi risiko di perlintasan sebidang meningkat sejalan dengan tingginya mobilitas masyarakat dan kepadatan lalu lintas jalan raya selama Nataru.
KAI Properti bersama Daop 6 Solo turut meningkatkan intensitas sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang. Perusahaan memastikan kesiapsiagaan petugas di lapangan agar perlintasan tetap steril saat kereta melintas, sehingga perjalanan kereta api dapat berlangsung aman, tertib, dan tepat waktu.
Pengguna jalan diminta untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, berhenti ketika sinyal peringatan berbunyi dan palang pintu mulai menutup, serta mendahulukan perjalanan kereta api. Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas di perlintasan sebidang menjadi faktor penting dalam mencegah kecelakaan, terutama pada periode Nataru yang memiliki tingkat mobilitas tinggi.
Pengguna jalan juga diingatkan untuk tidak menerobos perlintasan dalam kondisi apa pun saat kereta akan melintas. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada meskipun palang pintu telah terbuka, serta tidak mengabaikan faktor keselamatan. Disiplin dan kehati-hatian pengguna jalan dinilai dapat membantu petugas menjalankan tugas pengamanan perjalanan kereta api secara optimal selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.






