Keuangan

IPO EMAS Jadi yang Terbesar di 2025, COIN Catatkan Imbal Hasil Paling Tinggi

Tahun 2025 menandai periode signifikan bagi pasar modal Indonesia, diwarnai oleh sejumlah penawaran umum perdana (IPO) berskala besar. Di tengah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuatif, IPO-IPO ini berhasil menyedot perhatian investor dan menggerakkan aktivitas pasar.

EMAS, IPO Terbesar Sepanjang 2025

Investment Specialist PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, Azharys Hardian, menyoroti bahwa IPO terbesar sepanjang tahun 2025 berasal dari sektor pertambangan emas. Emiten tersebut adalah PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

“IPO besar di 2025 adalah EMAS, anak usaha MDKA, dengan nilai penawaran mencapai sekitar Rp 4,6 triliun. Ini menjadi salah satu IPO terbesar yang pernah terjadi di Bursa Efek Indonesia dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Azharys pada Rabu (31/12/2025).

Detail Penawaran Saham EMAS

PT Merdeka Gold Resources Tbk secara resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 September 2025. Pada hari pertama perdagangan, saham EMAS langsung melonjak 25 persen ke level Rp 3.600 per saham dan menyentuh batas auto reject atas, menunjukkan antusiasme investor yang kuat sejak awal.

Dalam penawaran umum perdana ini, EMAS melepas 1,62 miliar saham baru, setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran yang ditetapkan Rp 2.880 per saham, perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 4,66 triliun.

Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan sebagai modal kerja anak usaha di bidang penambangan dan pengolahan emas, serta untuk membayar sebagian pinjaman perusahaan.

Proyek Emas Pani dan Strategi Pertumbuhan

EMAS mengelola Proyek Emas Pani yang berlokasi di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Proyek ini memiliki potensi sumber daya sekitar 7 juta ounces emas dan diakui sebagai salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia. Tambang tersebut dirancang dengan biaya operasional rendah, umur panjang, serta target produksi puncak hingga 500.000 ounces emas per tahun. Produksi emas pertama ditargetkan akan dimulai pada kuartal I 2026.

“Melalui IPO ini, kami memperkuat fondasi keuangan perseroan sekaligus membuka kesempatan bagi publik untuk menjadi bagian dari perjalanan MGR,” kata Boyke P. Abidin saat pelaksanaan IPO.

Boyke menambahkan bahwa langkah ini tidak hanya mendukung pengembangan Proyek Emas Pani, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat di sekitar wilayah operasional. Pencatatan saham EMAS menjadi tonggak penting bagi perusahaan dan sejalan dengan strategi pertumbuhan jangka panjang induk usaha.

Dukungan dari MDKA, yang memiliki rekam jejak panjang di sektor pertambangan termasuk Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, semakin memperkuat posisi EMAS di industri emas nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, MDKA sendiri mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba seiring diversifikasi ke sektor nikel.

Jadwal IPO EMAS

EMAS memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 September 2025. Masa penawaran berlangsung dari 17 hingga 19 September 2025, sebelum sahamnya resmi melantai di bursa pada 23 September 2025.

COIN Catat Return Tertinggi

Meskipun EMAS mencatatkan nilai IPO terbesar, nilai IPO yang besar tidak selalu sejalan dengan imbal hasil tertinggi. Sepanjang tahun 2025, saham IPO dengan return paling tinggi justru dicatatkan oleh PT Indokripto Koin Semesta Tbk atau COIN.

Mureks