PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA mencatat kinerja positif menjelang akhir 2025 dengan berhasil mengekspor tiga unit platform lokomotif ke Australia. Pengiriman ini ditujukan untuk United Group Limited (UGL) dan dilakukan melalui Terminal Petikemas Surabaya (TPS).
Senior Manager Hubungan Masyarakat dan Kantor Perwakilan PT INKA Persero, Hartono, menilai pengapalan ini sebagai penutup tahun yang baik. “Di akhir tahun 2025 ini kami berhasil mengirimkan tiga unit platform lokomotif ke Australia. Lalu di awal 2026 nanti kami kembali mengirim ke Australia untuk jenis kereta berbeda. Kami melihat capaian ini sebagai momentum yang baik untuk menjaga keberlanjutan pengiriman sekaligus mengawali kinerja ekspor INKA pada 2026,” ujar Hartono di Madiun, Jawa Timur, Selasa (30/12/2025).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Pengiriman tiga unit lokomotif ini merupakan bagian dari kontrak pengadaan 50 unit platform lokomotif yang telah disepakati PT INKA dengan mitra Australia tersebut. Hingga akhir 2025, total 13 unit platform lokomotif telah dikirimkan ke Australia, menunjukkan progres yang sesuai rencana dan konsistensi ekspor ke pasar internasional.
Kerja sama antara PT INKA Persero dan United Group Limited tidak terbatas pada platform lokomotif. Hartono menambahkan, “Selain platform lokomotif, hingga saat ini INKA juga telah mengirimkan sekitar 1.000 unit flat wagon ke UGL. Hal ini menjadi bagian dari langkah ekspansi global perusahaan sekaligus menunjukkan kepercayaan mitra internasional terhadap produk INKA.”
Proses pengiriman seluruh produk perkeretaapian ini berlangsung melalui Terminal Petikemas Surabaya. Koordinasi lintas perusahaan menjadi kunci untuk memastikan kelancaran logistik dan pemenuhan ketentuan ekspor.
Senior Vice President Komersial dan Pengembangan Bisnis PT TPS, Bayu Setyadi, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung ekspor manufaktur nasional. “TPS berkomitmen mendukung kelancaran ekspor produk perkeretaapian Indonesia agar dapat diterima dan bersaing di pasar global,” kata Bayu.






