Harga perak menembus level 80 dollar AS per troy ons untuk pertama kalinya pada Senin (29/12/2025). Kenaikan signifikan ini mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, didorong oleh ketatnya pasokan, kuatnya permintaan industri, serta spekulasi lanjutan penurunan suku bunga di Amerika Serikat (AS).
Pada saat yang sama, reli harga logam mulia juga mendorong harga platinum menyentuh rekor tertinggi. Dikutip dari Reuters, harga perak di pasar spot melonjak 3,8 persen ke level 82,15 dollar AS per troy ons, setelah sempat menyentuh 83,62 dollar AS per troy ons. Sepanjang tahun 2025, harga perak tercatat naik 181 persen, jauh melampaui kinerja emas.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Perak
Lonjakan harga perak dipicu oleh statusnya sebagai mineral kritis di AS, pasokan yang terbatas, serta stok yang rendah di tengah meningkatnya permintaan industri dan investasi. Perak juga banyak digunakan di sektor energi surya, elektronik, dan kendaraan listrik, yang permintaannya terus meningkat.
Sementara itu, harga emas di pasar spot turun tipis 0,1 persen ke level 4.527,79 dollar AS per troy ons, setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi di 4.549,71 dollar AS per troy ons. Harga emas masih ditopang oleh kombinasi sejumlah faktor, antara lain penurunan suku bunga The Fed, ketegangan geopolitik, meningkatnya permintaan bank sentral, serta peralihan kepemilikan dari surat berharga AS dan dolar.
Di sisi lain, harga platinum sempat menembus rekor 2.478,50 dollar AS per troy ons sebelum ditutup melemah 0,8 persen ke level 2.429,10 dollar AS per troy ons. Adapun harga palladium naik tipis 0,1 persen ke level 2.003,83 dollar AS per troy ons.
Prediksi Robert Kiyosaki: Perak Menuju 200 Dollar AS
Di tengah reli harga tersebut, penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, meyakini momentum kenaikan harga perak masih berlanjut. Ia memproyeksikan harga perak berpotensi menembus level 200 dollar AS dalam beberapa bulan ke depan.
Dalam unggahan di platform X pada 26 Desember 2025, Kiyosaki menyoroti kenaikan harga perak yang telah melampaui 70 dollar AS sebagai pencapaian psikologis penting. Namun, ia menegaskan level tersebut bukan puncak pergerakan harga. Menurut Kiyosaki, pergerakan harga perak saat ini mencerminkan awal dari penyesuaian harga yang lebih luas.
Kenaikan tersebut, kata Kiyosaki, didorong oleh faktor struktural, bukan sekadar lonjakan spekulatif jangka pendek. Ia memproyeksikan harga perak masih memiliki ruang kenaikan signifikan, dengan kisaran 70–200 dollar AS sebagai skenario realistis, meski agresif, untuk tahun 2026.
“Jika Anda berpikir perak sudah berada di harga tertinggi sepanjang masa, maka Anda sudah terlambat. Saya percaya perak baru saja dimulai, dan saya percaya harga perak 70–200 dollar AS bisa menjadi kenyataan ekstrem pada 2026. Ada banyak alasan mengapa saya menyatakan perak 200 dollar AS itu mungkin,” ujar Kiyosaki, dikutip dari Finbold.
Pandangan tersebut dikaitkan dengan tekanan moneter jangka panjang, keterbatasan pasokan, serta meningkatnya permintaan industri. Faktor-faktor ini semakin mendominasi narasi pasar perak sepanjang satu tahun terakhir. Berdasarkan grafik harga year to date (YTD) dari TradingView, pergerakan harga perak menunjukkan tren kenaikan yang kuat sepanjang 2025.






