Ratusan ribu kendaraan telah meninggalkan Jakarta pada H-2 Natal, Selasa (23/12/2025). Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkapkan, sekitar 800 ribu kendaraan telah keluar dari Ibu Kota per hari ini.
Angka tersebut merupakan bagian dari proyeksi total lalu lintas (lalin) di jalan tol. “Dan kaitannya dengan proyeksi total lalin yang ada di jalan tol, dari 2,9 juta yang keluar ke Jakarta, baik melalui Cikupa, Merak sampai ke Sumatera, yang arah ke Bandung dan ke Trans Jawa ini sudah 28,5% per hari ini. Ini data dari Jasa Marga,” kata Irjen Agus kepada wartawan di Command Center Km 29, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/12/2025).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Irjen Agus menerangkan, jumlah kendaraan yang keluar Jakarta diprediksi akan terus bertambah. Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) diperkirakan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025.
“Sehingga, rencana atau kemungkinan arus mudik yang tadinya kita prediksikan tanggal 20, kemungkinan besok pagi. Besok pagi sampai sore tanggal 24 kemungkinan ada arus yang cukup tinggi,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kepadatan, Irjen Agus memastikan pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah di sejumlah wilayah, baik di jalan tol, jalan arteri, maupun pelabuhan.
“Parameternya sudah jelas, ketika berturut-turut di kilometer 50, radar itu menunjukkan 5.500, harus dilakukan eksekusi contraflow satu lajur. Termasuk juga yang ada di Gadog, Puncak, Cianjur, Mengkreng, ini para Direktur Lalu Lintas sudah paham betul,” ungkap dia.
Selain itu, Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai pembatasan kendaraan sumbu tiga atau truk muatan masih berlaku sebagai upaya mengurai kepadatan. SKB ini melarang kendaraan sumbu tiga melintas di jalan tol.
“Jadi SKB di jalan tol, kendaraan besar sumbu tiga tidak boleh dilalui, kendaraan sumbu tiga, dilarang. Ini clear dari operasi sampai terakhir. Tetapi untuk kendaraan sumbu tiga yang di non-tol, di arteri, itu masih diizinkan mulai jam 17.00 sampai dengan selesai,” ucap Irjen Agus.
Pihaknya juga akan terus memantau situasi lalu lintas secara menyeluruh. “Malam ini juga kami akan persiapan apabila nanti ada bangkitan arus baik yang ada di jalan tol dan di non-tol. Termasuk juga di tempat-tempat penyeberangan. Dan kami juga monitor yang ada di Bali, saya monitor yang ada di Sumatera dan bahkan di Aceh. Jadi jalan-jalan yang sudah bagus, ada beberapa jalan yang masih putus, semuanya kita pantau semuanya,” pungkasnya.






