Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, mengumumkan kenaikan status Gunung Burni Telong dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Peningkatan status ini berlaku sejak 30 Desember 2025 pukul 22.45 WIB.
Kenaikan status tersebut didasarkan pada informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menyusul penetapan status Siaga, BPBD Bener Meriah segera menyiapkan titik kumpul evakuasi bagi warga yang tinggal di sekitar gunung.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Peningkatan Aktivitas Vulkanik
BPBD Bener Meriah menjelaskan bahwa peningkatan status ini disebabkan oleh aktivitas kegempaan vulkanik yang terus meningkat. “Peningkatan status ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas kegempaan vulkanik yang berpotensi memicu erupsi serta hembusan gas vulkanik di sekitar kawah,” ungkap BPBD pada Rabu (31/12).
Masyarakat di sekitar Gunung Burni Telong diimbau untuk tetap tenang namun waspada. Beberapa anjuran penting yang dikeluarkan oleh BPBD dan PVMBG meliputi:
- Tidak beraktivitas dalam radius 4 km dari kawah.
- Menghindari area fumarol dan solfatara.
- Tetap tenang dan waspada.
- Mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan BPBD.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Bener Meriah telah menetapkan beberapa titik kumpul evakuasi. Titik-titik ini disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dan memastikan keselamatan warga.
Gunung Burni Telong memiliki ketinggian 2.624 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan merupakan gunung api aktif yang terletak di wilayah dataran tinggi Gayo. Wilayah yang mencakup gunung ini antara lain Kecamatan Timang Gajah dan Wih Pesam.
Selain statusnya sebagai gunung api aktif, Burni Telong juga dikenal sebagai salah satu destinasi pendakian populer di Aceh, menawarkan keindahan pemandangan alam serta keberadaan bunga edelweis.






