Masyarakat Desa Lelea, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali menggelar Pesta Adat Ngarot pada Rabu, 31 Desember 2025. Upacara adat turun-temurun ini menjadi penanda dimulainya musim tanam padi bagi warga setempat.
Pesta Adat Ngarot bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah simbol rasa syukur mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk memanjatkan doa agar hasil pertanian warga, khususnya padi, dapat berjalan lancar dan melimpah ruah.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Prosesi dan Makna di Balik Ngarot
Dalam gelaran Ngarot tahun ini, para peserta tampil dengan busana adat yang khas. Para gadis muda, yang dikenal sebagai cuwene, terlihat anggun mengenakan kebaya lengkap dengan mahkota bunga segar yang menghiasi kepala mereka. Sementara itu, para pemuda atau bujang, tampil gagah dalam balutan pakaian adat serba hitam yang dipadukan dengan ikat kepala tradisional.
Prosesi Ngarot diawali dengan arak-arakan seluruh peserta yang berkeliling desa. Sepanjang perjalanan, mereka diiringi alunan musik tradisional yang meriah serta berbagai pertunjukan seni khas Indramayu, menciptakan suasana yang semarak dan penuh kebersamaan. Setelah arak-arakan, acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis alat-alat pertanian. Momen ini juga diisi dengan petuah dan nasihat berharga dari para sesepuh adat serta Kuwu setempat, sebagai bekal bagi para petani dalam menghadapi musim tanam.






