Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi menutup pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Jakarta Tahun 2025. Dalam kesempatan tersebut, Pramono Anung menekankan pentingnya integritas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota, bahkan mengancam akan memberhentikan ASN yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Acara penutupan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2025 ini berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Selasa, 30 Desember 2025. Pramono Anung menyampaikan harapan besar kepada para CPNS yang baru saja menyelesaikan pelatihan.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Harapan dan Penekanan Integritas ASN
“Saya sungguh memberikan harapan, menaruh harapan, bahwa CPNS DKI Jakarta yang telah pelatihan dasar bersama dengan lembaga LAN mudah-mudahan menjadi CPNS yang bisa memberikan pengabdian terbaik bagi pemerintah DKI Jakarta,” ujar Pramono di lokasi.
Ia melanjutkan, integritas merupakan kunci utama bagi ASN di Jakarta, mengingat tuntutan kerja yang tinggi di lingkungan pemerintahan Ibu Kota.
“Dalam kesempatan ini tadi saya ketika memberikan pembekalan, saya juga menyampaikan bahwa persoalan integritas itu menjadi kata kunci yang utama. Kalau seseorang sudah memilih untuk menjadi ASN, terutama untuk ASN di DKI Jakarta, karena memang tuntutannya cukup tinggi,” jelasnya.
Ancaman Tegas Terhadap Korupsi
Pramono Anung juga menegaskan komitmennya untuk tidak menoleransi tindakan korupsi di jajaran ASN DKI Jakarta. Ia tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas.
“Tentunya kalau ada ASN yang melakukan tindak pidana seperti itu korupsi dan sebagainya saya tidak segan-segan untuk memberhentikan. Dan kami akan lakukan untuk itu,” tegas Pramono.






