Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban bencana banjir dan longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera. Hingga Rabu (10/12/2025), jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 969 orang. Data ini dihimpun dari situs Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Aceh, Sumut dan Sumbar BNPB.
Rincian Korban dan Kerusakan
Selain korban tewas, BNPB juga mencatat sebanyak 252 orang masih hilang dan 5.000 orang mengalami luka-luka. Bencana yang terjadi di 52 kabupaten/kota ini juga menyebabkan dampak signifikan pada infrastruktur dan permukiman warga.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Tercatat, 158.000 rumah mengalami kerusakan, sementara lebih dari 800.000 orang terpaksa mengungsi. Kerusakan juga meluas pada fasilitas publik, dengan 498 jembatan rusak, 1.200 fasilitas umum, 581 fasilitas pendidikan, dan 219 fasilitas kesehatan dilaporkan mengalami kerusakan.
Korban Tewas per Kabupaten/Kota
Berdasarkan data per Rabu (10/12) pukul 16.30 WIB, distribusi korban tewas per kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
- Agam: 181 orang
- Aceh Utara: 138 orang
- Tapanuli Tengah: 110 orang
- Tapanuli Selatan: 85 orang
- Aceh Tamiang: 58 orang
- Sibolga: 53 orang
- Aceh Timur: 48 orang
- Bener Meriah: 37 orang
- Tapanuli Utara: 36 orang
- Bireuen: 29 orang
- Pidie Jaya: 28 orang
- Aceh Tengah: 23 orang
- Padang Pariaman: 23 orang
- Padang Panjang: 19 orang
- Deli Serdang: 17 orang
- Langkat: 13 orang
- Aceh Tenggara: 12 orang
- Medan: 12 orang
- Padang: 11 orang
- Humbang Hasundutan: 9 orang
- Langsa: 5 orang
- Gayo Lues: 5 orang
- Lhokseumawe: 4 orang
- Pasaman Barat: 4 orang
BNPB mengingatkan bahwa data ini bersifat dinamis dan dapat berubah seiring dengan upaya pencarian dan pendataan yang terus dilakukan di lokasi bencana. Proses pembersihan material longsor dan banjir bandang masih berlangsung intensif.






