Cilegon – Sebanyak 32.533 penumpang dan 7.131 unit kendaraan tercatat menyeberang dari tiga pelabuhan di Banten menuju Sumatera pada H-3 libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Selasa (23/12/2025). Data ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, namun pergerakan lalu lintas masih terpantau terkendali.
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam pada periode 22 Desember 2025 pukul 00.00-23.59 WIB, jumlah penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mencapai 32.533 orang. Angka ini turun 26,7% dibandingkan H-3 tahun lalu yang mencapai 44.358 orang.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Penurunan juga terlihat pada realisasi kendaraan. Tercatat 799 unit kendaraan roda dua (turun 48,9%), 3.745 unit kendaraan roda empat (turun 27,8%), 2.197 unit truk (turun 30,9%), dan 390 unit bus (turun 12,6%). Secara total, 7.131 unit kendaraan telah menyeberang, turun 31,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara kumulatif sejak H-10 hingga H-3, total penumpang dari Jawa ke Sumatera mencapai 271.994 orang (turun 0,4%) dan kendaraan 64.360 unit (turun 3,5%). Sebanyak 117 trip kapal beroperasi dari Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara pada H-3.
ASDP Pastikan Kelancaran dan Kesiapan Infrastruktur
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, menyatakan pihaknya terus berkoordinasi untuk memastikan operasional penyeberangan berjalan optimal. “Kami terus berkoordinasi secara intens dengan BPTD selaku regulator serta operator kapal untuk memastikan pengaturan jadwal dan operasional kapal berjalan optimal sesuai kebutuhan lalu lintas penyeberangan,” ujar Heru Widodo pada Selasa (23/12/2025).
Heru juga mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik. “Kami juga mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memastikan sudah bertiket sebelum berangkat, serta datang ke pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket,” tambahnya.
Dalam memastikan kelancaran, ASDP telah menyiapkan infrastruktur pelabuhan dan fasilitas pendukung. “Dalam mendukung kelancaran penyeberangan dari Jawa ke Sumatera, ASDP memastikan kesiapan infrastruktur pelabuhan dan fasilitas pendukung, sehingga operasional kapal yang dijadwalkan oleh regulator dan dijalankan operator dapat berjalan efektif,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada kondisi normal, operasional kapal berlangsung sesuai penugasan. Namun, saat kepadatan meningkat, penyesuaian jumlah kapal akan dilakukan dengan kapasitas layanan hingga sekitar 31.039 kendaraan kecil per hari, guna menekan potensi antrean di pelabuhan.
Antisipasi Kepadatan dan Cuaca Ekstrem
Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas menuju pelabuhan, ASDP bersama kepolisian menerapkan delaying system di sejumlah buffer zone seperti Rest Area KM 43 dan KM 68. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kelancaran arus kendaraan menuju kawasan pelabuhan.
Selain itu, Heru Widodo juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. “ASDP turut mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi pelayaran. Pengguna jasa diimbau untuk mengikuti arahan petugas, memantau informasi resmi, dan menyesuaikan waktu perjalanan demi keselamatan bersama,” tuturnya.






