Di tengah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berfluktuasi sepanjang tahun 2025, pasar modal Indonesia justru mencatatkan fenomena menarik. Sejumlah saham berhasil membukukan lonjakan harga hingga ribuan persen, tampil sebagai “jawara” di saat pasar diliputi volatilitas dan kehati-hatian investor.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun oleh Investment Specialist PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Azharys Hardian, memperlihatkan beberapa saham dengan kinerja terbaik sepanjang 2025. Berikut adalah rincian lima saham teratas yang mencetak performa luar biasa:
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
1. PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG)
Saham UDNG menjadi yang terbaik di BEI sepanjang 2025, melonjak drastis dari sekitar Rp 38 di awal tahun hingga mencapai Rp 5.200. Kenaikan fantastis ini mencapai 12.280 persen. Pada fase awal, pergerakan harga UDNG relatif datar dengan volume terbatas. Namun, memasuki pertengahan tahun, saham ini mulai berakselerasi, diselingi beberapa fase koreksi tajam. Meskipun sempat turun cukup dalam di beberapa titik, harga kembali naik dengan pola higher high dan higher low hingga mencetak rekor menjelang akhir tahun.
2. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE)
Secara year to date (YTD), harga saham CBRE melesat dari sekitar Rp 19 menjadi Rp 980, atau naik sebesar 5.057 persen. Setelah bergerak datar cukup lama di awal tahun, saham ini berakselerasi pada paruh kedua tahun. Puncak reli sempat terjadi di kisaran Rp 1.700 hingga Rp 1.800 sebelum terkoreksi tajam. Menjelang akhir tahun, harga berfluktuasi di rentang Rp 900 sampai Rp 1.100 dan ditutup di sekitar Rp 980.
3. PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV)
Saham MGLV mengalami lonjakan agresif disertai volatilitas tinggi sepanjang 2025. Harga saham ini melonjak dari sekitar Rp 76 menjadi Rp 2.200, atau naik sekitar 2.720 persen secara YTD. Pergerakan harga yang ekstrem ini bahkan berujung pada suspensi perdagangan.
4. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA)
Harga saham BUVA menguat 2.680 persen sepanjang 2025, naik dari sekitar Rp 49 menjadi Rp 1.390. Setelah bergerak datar di awal tahun, saham ini membentuk tren kenaikan konsisten dengan pola higher high dan higher low. Akselerasi berlanjut pada paruh kedua tahun hingga mencapai puncak di kisaran Rp 1.700 sampai Rp 1.800, lalu terkoreksi moderat dan bergerak stabil di rentang Rp 1.200 sampai Rp 1.400.
5. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA)
MORA mencatatkan lonjakan tajam setelah periode stagnan yang panjang. Harga saham MORA melonjak dari sekitar Rp 362 menjadi Rp 12.050, atau naik 2.463 persen secara YTD.
Kinerja luar biasa saham-saham ini menunjukkan bahwa peluang keuntungan tetap ada di pasar modal, bahkan di tengah kondisi yang penuh tantangan.






