Wali Kota Palembang Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Prima Salam membagikan kain kafan kepada para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat rapat evaluasi akhir tahun 2025. Aksi simbolik yang berlangsung pada Rabu, 31 Desember 2025, ini mengubah suasana rapat di lingkungan Pemerintah Kota Palembang menjadi tegang sekaligus penuh makna.
Ratu Dewa menjelaskan bahwa pembagian kain kafan ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, kain kafan menjadi simbol pengingat bahwa setiap jabatan adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
“Kain kafan ini bukan untuk pengingat bahwa kita semua akan mati dan mempertanggungjawabkan jabatan kita di hadapan Tuhan,” kata Ratu Dewa, menegaskan bahwa tindakan ini bukanlah bentuk ancaman, melainkan peringatan keras agar para pejabat tidak lalai dalam menjalankan tugas.
Lebih lanjut, Ratu Dewa menekankan bahwa simbol tersebut juga mencerminkan pentingnya integritas dan dedikasi dalam pelayanan publik. “Kami ingin para kepala OPD sadar bahwa jabatan bukan sekadar kekuasaan, tapi amanah yang harus dijaga dengan hati nurani,” ujarnya.
Dalam rapat evaluasi tersebut, kinerja sejumlah OPD turut menjadi sorotan. Beberapa OPD mendapat apresiasi atas capaian program kerja yang sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Namun, tidak sedikit pula OPD yang dinilai lamban dan belum menunjukkan progres signifikan dalam menjalankan tugasnya.
Menyikapi hal tersebut, Ratu Dewa secara terbuka menyatakan bahwa OPD yang tidak menunjukkan kinerja layak akan dievaluasi ulang, bahkan diminta untuk mundur. “Kalau tidak bisa bekerja cepat dan tepat, akan dievaluasi,” tegasnya.
Aksi simbolik pembagian kain kafan ini menuai beragam reaksi dari para kepala OPD. Beberapa di antaranya mengaku terkejut, namun sebagian besar mengapresiasi pesan moral yang kuat yang disampaikan oleh Wali Kota Palembang.






