Nasional

UMS Perkuat Kapasitas SDM Sekolah Muhammadiyah Colomadu, Dorong Lingkungan Belajar Sehat dan Humanis

SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) menggelar Workshop Penguatan Sumber Daya Insani (SDI) Sekolah Muhammadiyah Colomadu. Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran sinergis guru dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan sekolah yang sehat, aman, nyaman, unggul, dan humanis.

Workshop dilaksanakan di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah pada Senin, 22 Desember 2025. Program ini merupakan tindak lanjut dari kajian kebutuhan penguatan SDI Sekolah Muhammadiyah yang sebelumnya dilakukan oleh Hari Prasetyo, ST., MT., Ph.D., selaku Ketua MPKSDI PCM Colomadu.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Riset tahap awal menyoroti pentingnya penguatan manajemen kesehatan sekolah serta peningkatan mutu tata kelola sekolah secara terpadu. Hari Prasetyo menjelaskan bahwa kebutuhan ini didasarkan pada data nyata di lapangan.

“Sekolah tidak hanya membutuhkan penguatan akademik, tetapi juga dukungan kesehatan mental, keselamatan kerja, dan budaya kolaboratif. Data kehadiran ini memperkuat bahwa program yang disusun berbasis kebutuhan nyata,” jelas Hari Prasetyo pada Rabu, 24 Desember 2025.

Ketua pengabdian masyarakat, MB. Sudinadji, S.Psi., M.Psi., menambahkan bahwa pengabdian ini melibatkan kolaborasi lintas fakultas UMS. Fakultas Psikologi, Teknik, Farmasi, Agama Islam, serta Keguruan dan Ilmu Pendidikan tergabung dalam PKM melalui Hibah P2AD DRPPS UMS.

“Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas SDI sekolah sebagai kader Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan kesehatan mental, keselamatan kerja, kualitas layanan pendidikan, dan budaya sekolah berorientasi kesejahteraan,” ungkap Sudinadji.

Kegiatan ini dibina oleh tokoh-tokoh kunci Muhammadiyah, yakni Drs. H. Romdhoni, M.Hum., Seno Aryanto, S.E., dan Dr. M. Noor Kholid, M.Pd. Ketiganya secara konsisten mendorong penguatan kualitas sekolah Muhammadiyah berbasis kebutuhan nyata di lapangan, menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan AUM pendidikan.

Sudinadji juga menegaskan bahwa tingginya partisipasi lintas sekolah menjadi indikator kuat relevansi program. “Data kehadiran menunjukkan bahwa sekolah benar-benar membutuhkan penguatan kapasitas SDI, tidak hanya secara akademik tetapi juga psikologis, keselamatan kerja, dan budaya sekolah yang humanis,” ujarnya.

Materi yang disampaikan dalam workshop meliputi penguatan school wellbeing, manajemen keselamatan dan infrastruktur sekolah (K3), manajemen P3K dan risiko kesehatan siswa, peningkatan mutu pengelolaan sekolah, hingga penyusunan rencana tindak lanjut (RTL).

Melalui kegiatan ini, UMS kembali menegaskan komitmennya sebagai mitra Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam menghadirkan sekolah Muhammadiyah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga sehat secara psikologis, aman secara fisik, dan humanis dalam praktik pendidikan sehari-hari.

Mureks