Bara api sisa kebakaran yang melanda Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kembali menyala pada Selasa (23/12/2025) siang. Insiden ini memicu respons cepat dari warga setempat dan personel pemadam kebakaran untuk segera memadamkan kembali.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 13.15 WIB menunjukkan kepulan asap membumbung tinggi dari salah satu rumah bekas kebakaran. Sejumlah warga terlihat bahu-membahu mengisi ember dengan air dan menyiram sumber asap, dibantu satu unit mobil pemadam kebakaran beserta empat petugas yang sigap mengeluarkan selang.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Penyebab Bara Api Kembali Menyala
Satgas Damkar Kelurahan Wijayakusuma, Syamsul, menjelaskan bahwa bara api yang kembali menyala ini kemungkinan besar disebabkan oleh proses pemadaman yang belum tuntas. Material seperti kasur spring bed yang terbakar dan tertutup puing tembok seringkali menyimpan bara api di dalamnya.
“Sekarang ini, posisi sekarang iya (bara api kembali menyala). Karena mungkin itu rumah tinggal kan, kasur spring bed mungkin tadinya kebakar disemprot terus ketutupan puing-puing tembok tuh dipikir mati. Tapi padahal di dalamnya mungkin bara-baranya itu mungkin masih ada,” kata Syamsul saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (23/12/2025).
Syamsul menambahkan, bara api bekas kebakaran memang berpotensi menyala kembali, bahkan setelah jeda belasan jam. Kondisi ini diperparah jika dipicu oleh panas dan hembusan udara atau angin.
“Udah jeda beberapa belas jam kalau emang baranya masih ada, terus dipicu dengan panas. Terus ada udara kan, ada angin. Bara-bara kalau kita anginnya sepoi-sepoi pun nyala lagi,” ujarnya. Ia menegaskan, “Bara-bara sisa pembakaran yang kurang tuntas lah istilahnya. Karena kan posisinya malam gitu kan gelap juga ya.”
Kronologi Penanganan Kebakaran Semalam
Syamsul turut memaparkan kronologi penanganan kebakaran yang terjadi semalam. Timnya langsung bergerak cepat setelah menerima informasi dari warga, petugas kelurahan, dan teman-teman PPSU.
“Semalam terima berita 19.30 dari warga, dari petugas kelurahan, dari teman-teman PPSU. Terima berita jam 19.30. Persiapan berangkat, Jam 19.35 kita mulai berangkat. Sampai tiba di lokasi nih di sini 19.39 kita mulai operasi,” jelasnya.
Untuk mengatasi kobaran api semalam, sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dengan total 100 petugas. Peluncuran dilakukan dalam dua tahap, masing-masing 10 unit, mengingat situasi api yang semakin membesar.
“Total seluruhnya 20 unit, terbagi 2 bagian. Peluncuran tahap pertama itu 10. Tahap kedua karena situasinya makin besar jadi kita ada tahap kedua. Tahap kedua 10 lagi, jadi totalnya 20,” kata Syamsul.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB, empat jam setelah insiden dimulai. Namun, proses pemadaman menghadapi sejumlah kendala signifikan.
“Satu kendala itu akses unit kita. Jadi hanya bisa dilalui unit-unit kecil begini. Jadi unit besar adanya stand by di pinggir jalan, Jalan Grogol itu,” ungkapnya. Selain itu, Syamsul juga menyoroti kesulitan sumber air. “Sumber air di sini kita kesulitan karena nggak ada sumber air. Tapi alhamdulillah kita usaha, sama tim dan teman-teman ada di pinggir jalan tuh got, udah seadanya kita sedot,” lanjutnya.
Penyebab dan Dampak Kebakaran Awal
Kebakaran awal di Petamburan diketahui dipicu oleh korsleting listrik di salah satu rumah. Material bangunan yang didominasi kayu serta padatnya permukiman membuat api cepat merambat dan menghanguskan 12 rumah.
Beruntungnya, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam insiden ini. Saat ini, warga yang terdampak kebakaran telah diungsikan ke masjid terdekat, dan posko-posko bantuan mulai didirikan untuk membantu mereka.






