Nasional

Seskab Teddy Ungkap Progres Signifikan Penanganan Bencana Sumatera: Ribuan Hunian dan RS Kembali Beroperasi

Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya memaparkan capaian penanganan bencana di Sumatera selama satu bulan terakhir. Ia memastikan progres pembangunan hunian bagi warga terdampak terus berjalan, bersamaan dengan pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi.

Pemaparan ini disampaikan Teddy dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (29/12/2025).

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Pembangunan Hunian Terus Digenjot

Teddy merinci, dalam satu bulan terakhir, upaya pembangunan hunian menunjukkan hasil konkret. “Kemudian ketiga, mengenai jumlah hunian, dalam satu bulan ini, seminggu ke depan ada 600 rumah hunian yang akan jadi, minggu depan insyaallah jadi. Kemudian dari BNPB, ada 450 hunian,” ujar Teddy.

Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga telah menginstruksikan percepatan pembangunan hunian dalam skala lebih besar. “Bapak presiden menginstruksikan kepada kepala danantara untuk membangun secepatnya rumah hunian, 15.000 rumah,” ucapnya.

Pembangunan hunian tetap juga mulai direalisasikan oleh Kementerian Perumahan. “Ini salah satu yang sudah dikerjakan. Kemudian selanjutnya lagi menteri perumahan, minggu lalu sudah mulai bangun 2.500 rumah hunian tetap. Lahannya dari siapa? Dari BUMN, dari PTPN. Minggu depan akan bangun lagi sekitar 2.500 lagi di 3 provinsi tadi,” terang Teddy.

Pemulihan Sektor Kesehatan dan Pendidikan

Di sektor kesehatan, Teddy menyebut pemulihan berlangsung signifikan. Total 87 rumah sakit yang sebelumnya lumpuh akibat bencana kini telah kembali beroperasi normal.

“Kemudian keempat, rumah sakit. Menurut Pak Menkes ada 87 RS yang terdampak. Semuanya lumpuh. Dalam satu bulan ini, semuanya 87 itu sudah bisa melayani pasien. Ada yang belum sempurna, tapi yang pasti dari 87 itu semuanya sudah bisa pasien datang, diobati ya,” tutur Teddy.

Menurutnya, keberhasilan pemulihan ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak. “Itu gimana bisa selesai? Ya semuanya bahu membahu kerja sama,” ujarnya.

Selain itu, beberapa sekolah yang sempat lumpuh kini sudah bersih dan kembali digunakan untuk mengajar, bahkan saat musim libur. Pasar-pasar juga mulai beroperasi, menandakan roda perekonomian di wilayah terdampak mulai bergerak kembali. “Kemudian ada beberapa sekolah, yang lumpuh sekarang sudah bersih, sudah mengajar, walaupun musim libur, anak-anak pengungsian main ke sana, sekolah, belajar sedikit kemudian pasar-pasar beberapa sudah mulai beroperasi, kemudian perekonomian mulai jalan. Ini dalam satu bulan,” tandasnya.

Mureks