Badan Antariksa Russia, Roscosmos, pada Senin (29/12) mengumumkan keberhasilan peluncuran 52 satelit ke orbit yang telah direncanakan. Misi antariksa ini menggunakan roket Soyuz-2.1b dari fasilitas Kosmodrom Vostochny, Oblast Amur, Russia timur jauh.
Peluncuran roket Soyuz-2.1b tersebut dilakukan pada Minggu (28/12) sore waktu setempat. Roscosmos, melalui kanal Telegram resminya, menyatakan bahwa roket tersebut membawa dua satelit Aist-2T dan 50 satelit lainnya. Proses penempatan seluruh satelit ke orbit berlangsung sekitar lima jam.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Fungsi dan Manfaat Satelit
Wahana antariksa yang baru diluncurkan ini dirancang untuk beroperasi secara aktif di orbit selama minimal lima tahun. Berbagai kegunaan utama satelit-satelit tersebut meliputi:
- Penginderaan jarak jauh bumi
- Penelitian radiasi elektromagnetik
- Pemantauan pelayaran global
- Penerimaan sinyal dari pemancar Internet of Things (IoT)
Secara khusus, Roscosmos menyoroti kapabilitas satelit Aist-2T. Satelit ini diharapkan dapat mengambil citra tiga dimensi (3D) bumi. Kemampuan ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk menciptakan model digital lanskap 3D yang akurat. Selain itu, data dari Aist-2T akan sangat membantu dalam memantau kebakaran, banjir, serta keadaan darurat lainnya di planet ini dengan lebih efektif.






