Pemerintah Provinsi Jambi memutuskan untuk mengisi malam pergantian tahun 2025 menuju 2026 dengan kegiatan doa bersama dan dzikir, menggantikan perayaan pesta rakyat. Kebijakan ini diperkuat dengan surat edaran dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, memastikan bahwa tidak ada hiburan pesta rakyat yang akan digelar. “Malam 31 kita ada sholawat, dzikir bersama sama doa bersama, pak Habib Syech (hadir) di acara itu,” ujar Sudirman di Jambi, Minggu (28/12).
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Acara pergantian tahun tersebut akan dipusatkan di Taman Mini H Zulkifli Nurdin, Arena Eks MTQ Kota Jambi, pada 31 Desember 2025. Selain doa bersama, kegiatan ini juga akan diisi dengan ceramah agama yang menghadirkan ulama nasional Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf.
Surat edaran resmi bernomor 3280/SE/DISBUDPAR/-R.1/XII/2025 telah dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan perayaan pergantian tahun berlangsung aman, tertib, dan kondusif di seluruh wilayah Provinsi Jambi.
Poin penting dalam surat edaran tersebut menegaskan perlunya keterlibatan seluruh unsur terkait dalam pengamanan dan pelaksanaan kegiatan malam tahun baru. Hal ini untuk menjamin penyelenggaraan perayaan berjalan lancar dan kondusif.
Sebagai bentuk refleksi dan penguatan nilai kebersamaan, Pemprov Jambi juga akan menggelar doa lintas agama. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan positif lainnya, seperti aksi sosial dan penggalangan donasi bagi para korban bencana.






