Tren

42 Tahun Berkarya, Slank Sentil ‘Sakau Kuasa’ Lewat Single Baru ‘Republik Fufufafa’

Slank merayakan 42 tahun perjalanan mereka di belantika musik Indonesia dengan merilis single terbaru berjudul ‘Republik Fufufafa’ pada Minggu (28/12). Lagu berdurasi tiga menit ini segera memantik perhatian publik dan warganet berkat liriknya yang satir, visual video klip yang nyeleneh, serta metafora sosial yang berlapis.

Sehari setelah diluncurkan, video musik ‘Republik Fufufafa’ telah ditonton lebih dari 220 ribu kali di platform YouTube @musikslank, menurut pantauan pada Senin (29/12) pagi. Video tersebut juga telah mengumpulkan sekitar 17 ribu likes dan lebih dari 3.900 komentar. Respons positif juga terlihat di Instagram, di mana potongan video musik yang dibagikan melalui akun @slankdotcom pada Minggu malam pukul 19.42 WIB meraih 30 ribu likes dan 3.200 komentar per Senin (29/12) pagi.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Kritik Sosial dalam Balutan Satir

Lagu ‘Republik Fufufafa’ ditulis oleh Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim dan direkam di Flat 5 Studio, sebagaimana dilaporkan Medcom. Secara garis besar, lagu ini menggambarkan potret sebuah negeri yang berada dalam kondisi kacau balau. Slank menyampaikan kritik sosial yang lugas, satir, dan penuh metafora tajam, mencerminkan kegelisahan kolektif terhadap kondisi negeri.

Dalam video musiknya, seluruh personel Slank tampil dengan riasan wajah dan karakter yang menyerupai tokoh Joker. Visual ini memperkuat nuansa kritik yang dibangun dalam lagu, seolah menegaskan kegelisahan terhadap situasi kenegaraan yang dinilai tidak kondusif.

Lirik ‘Republik Fufufafa’ menyentil berbagai persoalan sosial dan moral, mulai dari ketergantungan terhadap kekuasaan, narkoba, hingga praktik perjudian yang dikaitkan dengan lingkaran elite. Istilah “sakau kuasa” digunakan sebagai simbol kondisi kepemimpinan yang dianggap tidak sehat dan kehilangan kesadaran.

Judul lagu ini juga memancing rasa penasaran. ‘Fufufafa’ diketahui merupakan nama sebuah akun forum komunitas online yang sempat populer pada 2024. Akun tersebut dikenal aktif mengkritik tokoh politik tertentu, namun hingga kini identitas di balik nama ‘Fufufafa’ masih belum terungkap.

Slank Kembali ke Akar Kritik

Banyak pendengar menyambut positif kehadiran lagu ‘Republik Fufufafa’ dan menilai Slank kembali ke karakter awal mereka sebagai band yang vokal terhadap isu sosial dan politik. Lagu ini dipandang sebagai medium ekspresi untuk menyampaikan kegelisahan dan ketidakpuasan terhadap kondisi sosial yang dirasakan saat ini.

Di usia lebih dari empat dekade, Slank tercatat telah merilis setidaknya 25 album studio, 9 album kompilasi, 3 album internasional, 4 mini album, 3 album soundtrack, serta 21 single. Diskografi tersebut mencakup beragam genre, mulai dari pop, reggae, ballad, melayu, punk, funky, jazz, etnik, hingga alternatif, menurut laporan CNN Indonesia.

Lirik Lagu ‘Republik Fufufafa’:

Aku lahir di negri kacau balau

Orang orangnya pada sakau sakau

Sakau kuasa sakau narkoba

Sakau oiui ooai dan sakau berjudi

Fufufafa republik

Fufufafa republik

Fufufafa republik

Fufufafa

Republik fufufafa

Negri stunting dan kurang gizi

IQ rata-rata setara dengan monkey

Pada gak sopan juga kurang ajar

Pada sok tahu dan juga belagu

Fufufafa republik

Fufufafa republik

Fufufafa republik

Fufufafa

Republik fufufafa

Fufufafa republik

Fufufafa republik

Fufufafa republik

Fufufafa

Republik fufufafa

Fufufafa republik

Fufufafa republik

Fufufafa republik

Fufufafa

Republik uu a uu a uu a au

Mureks