Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, kembali menjadi sorotan setelah keputusan taktisnya dalam laga pekan ke-19 Premier League melawan Wolverhampton Wanderers (Wolves) pada Rabu (31/12) dini hari WIB. Amorim memilih untuk mengubah skema permainan timnya di tengah pertandingan, sebuah langkah yang memicu tanda tanya.
Manchester United memulai laga dengan formasi 4-2-3-1, sistem yang sebelumnya terbukti efektif saat menaklukkan Newcastle pada Boxing Day. Namun, pendekatan ini hanya bertahan satu babak. Memasuki paruh kedua, Amorim memutuskan untuk kembali ke sistem tiga bek tengah, formasi yang selama ini menjadi ciri khasnya.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Perubahan Taktik di Tengah Laga
Perubahan formasi ini dilakukan Amorim di tengah situasi Wolves yang belum meraih kemenangan di Liga Inggris musim ini. Alih-alih mengontrol permainan, Setan Merah justru kesulitan menjaga tempo dan kehilangan kelancaran, sehingga keputusan taktis Amorim kembali menjadi bahan evaluasi serius.
Amorim menjelaskan bahwa laga kontra Wolves menuntut kehati-hatian. Ia memilih kembali ke sistem tiga bek untuk menyesuaikan pendekatan permainan tim tamu yang mengandalkan lebar lapangan. Keputusan ini kontras dengan laga melawan Newcastle, di mana Amorim beralih ke empat bek dan menyaksikan performa menyerang yang lebih cair.
“Kami tahu bahwa mereka akan bermain dengan lima pemain, menggunakan lebar lapangan, hari ini adalah untuk melakukan itu dan terkadang membangun serangan dengan dia terbuka atau menutup dengan Luke melakukan sebaliknya, kami mencoba mengatur situasi yang tepat,” kata Amorim, menjelaskan alasannya.
United memang sempat unggul lebih dulu melalui tendangan Joshua Zirkzee yang terdefleksi. Namun, Wolves mampu menyamakan kedudukan sebelum jeda, bahkan hampir membawa pulang kemenangan dari Old Trafford.
Absensi Pemain dan Realita Lapangan
Amorim juga memindahkan Patrick Dorgu kembali ke posisi bek sayap untuk memaksimalkan situasi tertentu di sisi lapangan. Namun, rencana tersebut tidak berjalan sesuai harapan. United tampil pincang dengan absennya delapan pemain utama, tetapi Amorim menolak menjadikan hal itu sebagai pembenaran.
“Itu normal, tetapi kami tidak menggunakan alasan itu saat melawan Newcastle, dan kami tidak akan menggunakannya hari ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, “Tetapi tentu saja, jika Anda melihat pertandingan, saya mengerti mengapa kami bermain seperti ini hari ini.” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa keputusan taktisnya didasarkan pada analisis mendalam terhadap lawan dan kondisi tim.
Pertandingan selanjutnya bagi Manchester United adalah menghadapi Leeds United pada 4 Januari 2026.
