Tahun 2025 akan segera berakhir, dan Paris Saint-Germain (PSG) menutupnya dengan catatan emas yang sulit ditandingi. Musim ini menjadi tonggak penting dalam sejarah klub asal Prancis tersebut, menandai dominasi di kancah domestik maupun Eropa.
Pencapaian ini terasa semakin istimewa mengingat PSG tidak memulai musim sebagai favorit utama. Mereka bahkan sempat terseok di Liga Champions sebelum akhirnya menemukan performa terbaik. Meskipun gagal menyapu bersih semua trofi usai takluk dari Chelsea di final Piala Dunia Antarklub, raihan PSG tetap monumental dan pantas disebut sebagai era keemasan baru Les Parisiens.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Treble Impian yang Akhirnya Terwujud
PSG menorehkan sejarah dengan meraih treble bergengsi: Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions. Trofi Eropa menjadi mahkota dari proyek jangka panjang klub yang telah lama diidamkan sejak pengambilalihan oleh Qatar pada tahun 2011.
Liga Champions memang menjadi obsesi utama. Setelah kegagalan di final 2021 melawan Bayern Munchen, tim asuhan Luis Enrique akhirnya menuntaskan penantian panjang tersebut dengan mengangkat trofi si Kuping Besar.
Kesuksesan PSG tidak berhenti di sana. Mereka menambah koleksi trofi dengan menjuarai Piala Super UEFA dan Piala Interkontinental FIFA. Raihan ini menegaskan dominasi mereka di level global, sebuah pencapaian yang hanya mampu diraih oleh segelintir klub elite dunia.
Era Baru Tanpa Bintang Galacticos
Menariknya, kejayaan PSG diraih tanpa bergantung pada pemain super bintang. Kepergian Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe menandai perubahan filosofi klub secara signifikan. PSG memilih membangun tim yang mengedepankan kolektivitas.
Di bawah arahan Luis Enrique, keseimbangan, kerja keras, dan disiplin taktik menjadi fondasi utama tim. Hasilnya terlihat jelas, di mana sejumlah pemain seperti Ousmane Dembele, Achraf Hakimi, dan Vitinha menjalani musim terbaik dalam karier mereka. Dembele bahkan sukses meraih penghargaan Ballon d’Or.
Dominasi individu PSG juga tercermin dengan masuknya lima pemain ke dalam FIFPro World 11. Luis Enrique pun dinobatkan sebagai pelatih pria terbaik FIFA, menutup tahun bersejarah PSG dengan sempurna.






