Berita

Pramono: “Jakarta Harus Bersiap Diri Tanpa Status Ibu Kota, Target Top 50 Global Cities Index”

Advertisement

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan target ambisius untuk membawa Jakarta masuk dalam 50 besar Global Cities Index pada tahun 2030. Pernyataan ini disampaikan Pramono dalam program Blak-blakan detikcom, Rabu (24/12/2025), di tengah persiapan Jakarta menghadapi kemungkinan tidak lagi menjadi ibu kota negara.

Pramono menekankan bahwa Jakarta harus meningkatkan standar benchmark-nya setara dengan kota-kota dunia, bukan lagi hanya membandingkan diri dengan kota-kota di Indonesia. Kesiapan ini menjadi krusial jika status ibu kota negara berpindah.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

“Kan sekarang ini masih ibu kota, tapi harus bersiap diri kalau sudah tidak menjadi ibu kota lagi. Dan untuk itu Jakarta harus mempersiapkan diri, benchmarknya itu bukan lagi dengan kota-kota yang ada di Indonesia, tetapi dengan kota-kota dunia. Dan salah satu yang saya ingin rubah adalah orang datang ke Jakarta selama ini hanya 1,6 perhari, artinya orang ke Jakarta tidak lebih dari 2 hari, hanya untuk bisnis,” ujar Pramono.

Saat ini, Jakarta berada di peringkat ke-71 Global Cities Index. Untuk mencapai target masuk 50 besar, Pramono menyoroti berbagai aspek yang perlu diperbaiki. Penurunan angka kemiskinan, peningkatan sektor pendidikan, transportasi, keamanan, dan fasilitas kesehatan menjadi prioritas utama.

Advertisement

Pramono menegaskan bahwa masalah utama Jakarta bukanlah infrastruktur, melainkan gini ratio atau kesenjangan antara orang kaya dan miskin yang terus meningkat. Oleh karena itu, ia memprioritaskan fasilitas kesehatan dan pendidikan.

“Sebenarnya problem utama di Jakarta bukan infrastruktur, tetapi gini ratio perbedaan orang kaya dan miskin yang naik. Dan itulah yang kemudian saya prioritaskan fasilitas kesehatan dan pendidikan, termasuk tebus ijazah. Bahkan saya berkeinginan beasiswa bagi mahasiswa bukan hanya S1, tetapi S2 dan S3, bahkan untuk LPDP akan kami persiapkan. Dan saya meyakini itulah kemudian yang akan memotong garis ketidakberuntungan,” terang Pramono.

Strategi lengkap Pramono Anung untuk mewujudkan target ini dapat disaksikan dalam tayangan program Blak-blakan detikcom di kanal 20Detik.

Advertisement
Mureks