Delapan kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir pada Rabu (24/12/2025) setelah air sejumlah sungai meluap. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menjadi pemicu utama bencana ini, menyebabkan 17 desa dan kelurahan terdampak.
Berdasarkan data sementara, empat titik sungai di Kecamatan Sumber diidentifikasi sebagai penyebab utama luapan air. Selain Kecamatan Sumber, tujuh kecamatan lain yang turut merasakan dampak banjir adalah Talun, Plumbon, Tengahtani, Weru, Gunungjati, Kedawung, dan Mundu.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Respons Pemerintah Daerah dan Penanganan Darurat
Pemerintah Kabupaten Cirebon segera merespons dengan melakukan asesmen di lapangan untuk mengidentifikasi kebutuhan mendesak warga. Dinas Sosial Kabupaten Cirebon juga telah diterjunkan untuk memberikan bantuan, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan penanganan darurat pasca-banjir.
Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, menyatakan telah turun langsung meninjau lokasi banjir pada malam sebelumnya. Agus menemukan adanya penyempitan badan sungai yang diakibatkan oleh sedimentasi dan perubahan alur sungai.
“Malam ini saya turun langsung untuk mencari sumber penyebab banjir agar bisa segera ditangani dan ke depan banjir dapat diantisipasi,” kata Agus Kurniawan Budiman.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Agus mengungkapkan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Koordinasi ini dilakukan bersamaan dengan peninjauan langsung di beberapa titik sungai yang dinilai rawan meluap, sebagai upaya antisipasi dan penanganan jangka panjang.






