Internasional

PLN Dampingi Warga Terdampak Bencana di Aceh, Fokus Pulihkan Trauma Anak-anak dengan Program Psikososial

PT PLN (Persero) aktif mendampingi warga terdampak bencana di Aceh melalui program sukarela pegawai, yang berfokus pada pemulihan psikososial atau trauma healing. Inisiatif ini bertujuan membantu memulihkan kondisi mental dan semangat masyarakat, khususnya anak-anak, agar dapat kembali beraktivitas normal secara bertahap pascabencana yang melanda pada November lalu.

Sebanyak 30 relawan PLN telah diterjunkan langsung untuk mendampingi warga sejak 18 Desember 2025. Mereka tersebar di enam titik wilayah, meliputi Kuala Simpang (Aceh Tamiang), Idi Rayeuk (Aceh Timur), Takengon (Aceh Tengah), Simpang Tiga (Bener Meriah), Blangkejeren (Gayo Lues), hingga Nagan Raya.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Keceriaan Kembali Hadir di Tengah Pengungsian

Muhamad Putera Pradana (12), seorang warga Kampung Dalam, Kabupaten Aceh Tamiang, yang sempat mengungsi selama delapan hari akibat banjir, mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran PLN Volunteer Community. Menurut Putera, kehadiran para relawan tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga menghadirkan keceriaan dan semangat baru bagi dirinya dan teman-temannya.

“Hari ini saya bergembira berkumpul dengan teman-teman di musala, karena ada PLN Peduli Aceh Tamiang dan saya dikasih hadiah dari PLN. Terima kasih ya, PLN,” kata Muhamad Putera, Minggu (28/12/2025).

Apresiasi serupa disampaikan Ernawati, Sekretaris Desa Babasuah sekaligus Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kota Tengah. Ia menilai program pendampingan ini sangat membantu memulihkan semangat warga terdampak, khususnya anak-anak, hingga mereka mulai tersenyum kembali.

“Terima kasih kepada para Bapak dan Ibu (relawan) yang sudah menemani anak-anak kami. Alhamdulillah, anak-anak kami tambah semangat dan aktif lagi dengan adanya kegiatan ini (Employee Volunteering). Kami mohon kepada Bapak dan Ibu supaya lanjut kegiatan ini ke depan, membantu kami guru-guru di sini,” ucap Ernawati.

Komitmen PLN Melampaui Pemulihan Kelistrikan

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kehadiran perusahaan di Aceh merupakan bentuk komitmen untuk selalu berdiri bersama masyarakat, terutama di masa-masa sulit. Darmawan menjelaskan, tugas PLN bukan hanya memulihkan kelistrikan Aceh yang sempat terdampak, tetapi juga mendorong pemulihan aktivitas masyarakat melalui berbagai program bantuan.

“Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penyedia energi listrik, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Aceh yang ikut merasakan duka mereka. Melalui para relawan, kami ingin menyalurkan energi kebahagiaan dan harapan agar warga, terutama anak-anak, tidak merasa sendirian menghadapi masa sulit ini,” ungkap Darmawan.

Darmawan menambahkan, fokus utama kegiatan ini adalah pemulihan psikososial anak-anak melalui interaksi langsung, permainan sederhana, serta berbagai aktivitas edukatif. “Anak-anak adalah masa depan. Trauma yang mereka alami harus segera kita hapus dengan kasih sayang dan interaksi yang tulus. Kami ingin memastikan bahwa meski sedang di pengungsian, mereka tetap bisa bermimpi dan tersenyum kembali,” tambahnya.

Dukungan Moril dan Kebutuhan Dasar

Selain dukungan moril, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, menyampaikan bahwa para relawan bersama warga juga bahu-membahu melakukan bakti lingkungan. Mereka membersihkan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, dan rumah ibadah demi mempercepat pemulihan kehidupan sosial dan spiritual warga.

Yusuf melanjutkan, PLN juga menyalurkan kebutuhan dasar seperti bahan pokok, pakaian layak pakai, dan kebutuhan lainnya bagi sekitar 900 penerima manfaat, yang terdiri dari anak-anak dan warga di lokasi pengungsian pada enam wilayah tersebut.

Ia menekankan bahwa program Employee Volunteering ini merupakan bagian dari transformasi budaya kerja di PLN, yang mendorong setiap pegawai untuk memiliki jiwa kepedulian sosial yang tinggi. “Bagi kami di PLN, keberhasilan sesungguhnya bukan hanya saat listrik menyala di rumah-rumah warga, tetapi saat kita bisa tumbuh dan kuat bersama masyarakat dalam situasi apapun. Aceh adalah bagian dari kita, dan kami akan terus mendampingi hingga proses pemulihan ini tuntas,” pungkas Yusuf.

Mureks