Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kebingungannya dan belum berniat untuk segera mengikuti langkah Israel dalam mengakui wilayah Somaliland yang memisahkan diri dari Somalia sebagai negara merdeka.
Dalam wawancara telepon dengan New York Post pada Minggu (28/12), Trump menegaskan, “Semuanya sedang dipelajari. Kami akan mempelajarinya. Saya mempelajari banyak hal dan selalu membuat keputusan yang tepat dan ternyata benar.”
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Ia bahkan mempertanyakan, “Apakah ada yang benar-benar tahu apa itu Somaliland?”
Terkait proposal Somaliland yang menawarkan akses kepada AS ke pelabuhan strategis di Teluk Aden, Trump menanggapi dengan acuh tak acuh, menunjukkan ketidaktertarikannya.
Sebelumnya, pada Jumat (26/12), Israel menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui pemisahan Somaliland dari Somalia. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana menyampaikan perkembangan ini kepada Trump dalam pertemuan yang dijadwalkan pada Senin (29/12).
Netanyahu, saat berbicara melalui panggilan video dengan Presiden Somaliland Abdirahman Mohamed Abdullahi, juga menyatakan akan memberitahu Trump mengenai minat Somaliland untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham.
Namun, Trump menekankan bahwa dirinya tidak terpengaruh oleh proposal tersebut. Ia menegaskan bahwa pembicaraan mendatang dengan Netanyahu akan memprioritaskan isu-isu terkait Jalur Gaza, terutama gencatan senjata yang ia mediasi pada Oktober dan upaya rekonstruksi yang sedang berlangsung di bawah kerangka kerja yang disetujui PBB.






