Berita

Pesanan Katering Pernikahan 1.000 Porsi, Akmal Hanya Terima 20 Porsi dari WO

Advertisement

Akmal, warga Tanjung Duren, Jakarta Barat, harus menelan pil pahit usai menjadi korban dugaan penipuan oleh sebuah wedding organizer (WO) berinisial AP. Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia justru diwarnai kekecewaan mendalam.

Ia memesan katering sebanyak 1.000 porsi untuk acara pernikahannya yang berlangsung pada Sabtu (6/12/2025). Namun, yang datang ke lokasi acara justru hanya 20 porsi makan. Akmal dan sang istri sempat berprasangka baik, menduga keterlambatan pengiriman katering disebabkan oleh kendala di jalan.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

“Kami masih mikir mungkin telat, atau seperti apa jadi terlambat,” ungkap Akmal saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/12/2025).

Kecurigaan muncul ketika hanya pengemudi jasa kirim yang tiba dengan membawa 20 porsi makanan. Pihak WO tidak hadir sama sekali. Akmal merasa tidak terima dengan kondisi tersebut, terlebih makanan yang datang sudah sangat terlambat dari jadwal.

“Ternyata yang datang itu cuma driver Lalamove-nya, enggak ada orang WO-nya. Dan cuma ada 20 porsi doang. Jadi enggak full, kami enggak ambil serah terimanya,” jelasnya.

Akmal kemudian berupaya menghubungi pihak WO untuk meminta kejelasan, namun tidak mendapatkan respons. Situasi semakin memburuk ketika ia mendapati bahwa dari 16 food stall yang seharusnya disediakan, hanya 5 yang terisi makanan. Parahnya lagi, menu sushi yang dijanjikan dari merek ternama diganti dengan merek yang berbeda kualitas.

“Makanan utama tetap enggak datang. Gubukannya itu enggak sesuai. Seperti Sushi Tei, yang diganti jadi Genki Sushi,” terang Akmal.

Tidak hanya urusan katering, dekorasi ruang pernikahan pun dikabarkan tidak terselesaikan dengan baik oleh pihak WO. Akmal dan istri terpaksa memesan makanan siap saji dari pihak lain untuk melengkapi kekurangan tersebut.

Advertisement

“Buat makanannya itu kan ada beberapa yang dari luar (WO), itu sudah datang dari awal. Sedangkan yang dari WO itu masih kami tungguin waktu itu,” ujarnya.

Akmal berencana melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Barat. Namun, ia menginformasikan bahwa sudah ada laporan serupa yang sedang diproses di Polres Jakarta Utara. Ia berencana bergabung dengan laporan tersebut agar kasusnya bisa ditangani secara terpadu.

“Kayaknya kasusnya lebih baik kami jadikan satu, jadi mungkin bakal ke Jakarta Utara nanti,” kata dia.

Kasus ini pertama kali terungkap melalui unggahan seorang perias pengantin di TikTok yang melaporkan adanya pernikahan bermasalah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada Sabtu (6/12/2025). Unggahan tersebut memicu reaksi dari warganet yang mengaku sebagai korban lainnya.

Para korban kemudian berkomunikasi melalui grup obrolan WhatsApp untuk menyamakan informasi dan mendiskusikan langkah selanjutnya. Diduga, WO tersebut menawarkan harga yang sangat menggiurkan untuk menarik banyak pelanggan.

Hingga kini, pihak WO telah dibawa ke Mapolres Jakarta Utara untuk dimintai keterangan. Beberapa korban yang acaranya sudah terlaksana dimintai keterangan terkait dugaan penipuan ini. Berdasarkan informasi yang beredar, pemilik WO sempat dibawa ke Mapolda Metro Jaya oleh salah satu keluarga korban, namun dibebaskan setelah empat jam pemeriksaan karena adanya proses negosiasi dengan korban.

Advertisement
Mureks