Jakarta – Konsumen ritel di Amerika Serikat (AS) menunjukkan ketahanan signifikan sepanjang periode libur akhir tahun 2025. Laporan terbaru dari Visa Consulting and Analytics mencatat kenaikan penjualan ritel sebesar 4,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mengindikasikan daya beli yang kuat di tengah tantangan ekonomi.
Data yang dihimpun dari aktivitas transaksi selama tujuh minggu, terhitung sejak 1 November 2025, menunjukkan bahwa konsumen AS tetap aktif berbelanja, khususnya untuk kategori teknologi dan barang-barang pribadi. Meskipun ekonomi Negeri Paman Sam masih menghadapi sejumlah tantangan, tren belanja ini menjadi sorotan utama.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Dominasi Transaksi Fisik dan Pertumbuhan E-commerce
Aktivitas transaksi di toko fisik masih mendominasi dengan kontribusi sekitar 73% dari total penjualan ritel selama musim libur. Namun, pembelian melalui platform daring atau e-commerce menjadi pendorong utama pertumbuhan secara keseluruhan, dengan peningkatan sebesar 7,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menyumbang 27% dari total penjualan.
Kepala Ekonom Visa AS, Michael Brown, mengungkapkan kejutan atas capaian ini. “Kejutan mendasar di sini… adalah bahwa pengeluaran konsumen tetap cukup baik mengingat kepercayaan konsumen yang lebih lemah dibandingkan tahun lalu pada waktu yang sama dan sejumlah tantangan serta kekhawatiran tentang inflasi,” kata Brown, dikutip dari CNBC pada Selasa (23/12/2025).
Brown juga menyoroti pergeseran perilaku konsumen yang mulai memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mencari produk dan membandingkan harga. “Ini adalah musim belanja liburan pertama, di mana sekitar setengah dari konsumen dalam survei tersebut menjawab bahwa mereka akan memanfaatkan AI untuk salah satu dari dua tugas tersebut,” jelasnya.
Kategori Produk Paling Laris dan Sektor yang Melemah
Laporan Visa Consulting and Analytics merinci adanya pergeseran belanja konsumen ke barang-barang pribadi dan kenyamanan. Hal ini terlihat dari kenaikan penjualan di beberapa sektor:
- Elektronik: naik 5,8%
- Pakaian dan Aksesoris: naik 5,3%
- Toko Barang Umum (termasuk pengecer): naik 3,7%
Sebaliknya, sektor perbaikan rumah mengalami kesulitan selama musim liburan ini. Penjualan bahan bangunan dan peralatan taman tercatat turun 1%. Sementara itu, sektor furnitur dan perlengkapan rumah tangga hanya mengalami kenaikan tipis sebesar 0,8%.
Pertumbuhan Riil dan Kecerdasan Konsumen
Meskipun angka utama menunjukkan pertumbuhan positif, Brown mengingatkan bahwa kurangnya penyesuaian inflasi menyebabkan pertumbuhan yang moderat bagi sektor riil. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan pengeluaran riil yang disesuaikan dengan inflasi masih berada di angka sekitar 2,2% pada musim ini, sebuah catatan yang dinilainya tidak terlalu buruk.
“Konsumen merasa tidak yakin, mereka berhati-hati, tetapi mereka juga cerdas dalam membelanjakan uang mereka,” pungkas Brown.






