Keuangan

Mentan Amran Targetkan Swasembada Gula Nasional 2026, Keran Impor Ditutup Total

Advertisement

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan penghentian impor gula putih mulai tahun depan. Kebijakan ini diambil sebagai langkah strategis pemerintah untuk mencapai swasembada gula nasional, dengan menjadikan Jawa Timur sebagai penopang utama produksi.

Amran menjelaskan bahwa lebih dari 50 persen kebun tebu nasional berada di Jawa Timur. Keyakinan akan tercapainya swasembada gula didasarkan pada keberhasilan pengembangan tebu di provinsi tersebut.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

“Kalau Jawa Timur berhasil, nasional insya Allah tahun depan kita tidak akan impor gula putih. Karena lebih dari 50 persen kebun tebu nasional ada di Jawa Timur,” ungkap Amran dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/12/2025).

Pemerintah menargetkan perluasan dan optimalisasi lahan tebu secara nasional hingga 100 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, 70 ribu hektare atau 70 persen akan difokuskan di Jawa Timur. Untuk mendukung target ini, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk 100 unit traktor.

“Hasil rapat hari ini sangat menggembirakan. Kebutuhan awal sekitar 35 ribu hektare, tetapi cadangan lahan yang siap mencapai 68 ribu hektare. Ini akan kita kerjakan bertahap mulai sekarang hingga Januari-Maret tahun depan,” ujarnya.

Amran menambahkan, jika target pengembangan tebu ini tercapai, produksi gula nasional dapat meningkat signifikan menjadi 3 juta ton pada tahun depan. Saat ini, produksi gula tercatat sebesar 2,68 juta ton.

Advertisement

“Kalau ini terwujud, kita tidak hanya berhenti impor gula putih, tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik rencana pemerintah pusat. Ia menegaskan kesiapan Jawa Timur untuk menjadi lokomotif produksi gula nasional.

Khofifah menyatakan, pihaknya akan mengoptimalkan potensi lahan, meningkatkan koordinasi lintas kabupaten/kota, serta bersinergi dengan BUMN dan Kementerian Pertanian.

“Jawa Timur siap mengakselerasi perluasan dan peningkatan produktivitas tebu. Kami akan memastikan kesiapan lahan, dukungan data, dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar target swasembada gula nasional dapat tercapai sesuai arahan Bapak Menteri,” ujar Khofifah.

Advertisement
Mureks