Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, menyampaikan perkembangan terkini program Pemulihan dan Rencana Strategis pascabencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Laporan ini disampaikan jelang akhir tahun, Senin (29/12/2025).
Update Pemulihan Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan
Dalam keterangannya, Pratikno memastikan bahwa seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang terdampak bencana kini telah beroperasi. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa ada sejumlah RSUD yang belum dapat beroperasi secara penuh.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Selain itu, dari total 867 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang terdampak, delapan di antaranya dilaporkan masih belum beroperasi. Pemerintah terus berupaya untuk mengaktifkan kembali fasilitas kesehatan tersebut demi melayani masyarakat.
Sektor pendidikan juga menjadi perhatian utama. Sebanyak 3.700 sekolah mengalami dampak dan kerusakan berat akibat bencana. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mempercepat proses pembersihan dan menginisiasi pembelajaran di tenda-tenda darurat agar kegiatan belajar mengajar dapat terus berjalan.
Pembangunan Hunian Sementara Terus Berlanjut
Terkait penyediaan hunian bagi warga terdampak, Pratikno melaporkan bahwa sebanyak 1.050 unit Hunian Sementara (Huntara) telah berhasil dibangun. Pembangunan huntara ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat memiliki tempat tinggal yang layak pascabencana.
Informasi lebih lanjut mengenai program pemulihan ini disiarkan dalam Breaking News CNBC Indonesia pada Senin, 29 Desember 2025.
