JAKARTA, 29 Desember 2025 – Bendungan Sidan di Bali menjadi harapan baru bagi 1,26 juta jiwa penduduk Pulau Dewata dalam mengatasi defisit pasokan air bersih. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini mendapatkan dukungan penuh dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang memasok kebutuhan semen berkualitas tinggi untuk konstruksinya.
Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Gunawan Suntoro, menekankan pentingnya konstruksi bendungan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan air baku di Bali. “Tidak hanya kokoh secara fungsional, desain konstruksi Bendungan Sidan juga mengintegasikan nilai kearifan lokal dan karena itu, membutuhkan material yang berkualitas,” ujar Gunawan Suntoro.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan kebanggaan perusahaan atas kontribusinya. “SIG bangga dapat terus berkontribusi dalam pembangunan nasional seperti Bendungan Sidan yang memiliki peranan strategis untuk mendukung terwujudnya swasembada air dan energi yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Hal ini juga sejalan dengan arahan agar BUMN turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Vita pada Selasa (23/12/2025).
Bendungan Sidan, yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Badung, Gianyar, dan Bangli, dirancang sebagai bendungan tipe zonal dengan inti tegak aspal. Struktur ini memiliki panjang 197 meter dan tinggi 68 meter, dengan Sungai Ayung sebagai sumber air utamanya.
Dengan kapasitas tampung mencapai 5,8 juta meter kubik, Bendungan Sidan diproyeksikan mampu menyediakan air baku sebanyak 1.750 liter per detik. Pasokan air ini akan didistribusikan ke empat wilayah krusial di Bali, yaitu Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan, dengan perkiraan total penerima manfaat mencapai 1,26 juta jiwa. Selain fungsi utama penyediaan air baku, bendungan ini juga memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan dan berperan vital dalam pengendalian banjir.
Vita Mahreyni menambahkan, produk semen dari SIG telah teruji keunggulannya dalam berbagai proyek strategis nasional. Keunggulan tersebut meliputi kemudahan aplikasi dan daya rekat tinggi, yang memastikan proses konstruksi berjalan efisien dengan hasil akhir beton yang kuat. Lebih lanjut, semen SIG dikategorikan sebagai semen hijau karena memiliki tingkat emisi hingga 38% lebih rendah dibandingkan semen konvensional, serta tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi mencapai 96,95%.
“Sebagai penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG memiliki variasi produk bahan bangunan inovatif dengan rentang spesifikasi lengkap dan dukungan jaringan infrastruktur operasional yang luas. Dengan segala keunggulan yang dimiliki, SIG siap menyukseskan pembangunan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Vita.






